Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kebakaran Los Angeles Padam setelah Hampir Sebulan, 30 Tewas, Kerugian Rp4.481 Triliun



loading…

Kebakaran Los Angeles dinyatakan padam sepenuhnya setelah membara selama hampir sebulan. Korban tewas 30 orang dan kerugian lebih dari Rp4.481 triliun. Foto/AAP/Damian Dovarganes

LOS ANGELES Kebakaran Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS), dinyatakan padam sepenuhnya pada hari Jumat waktu setempat setelah membara selama hampir sebulan. Korban tewas tercatat sebanyak 30 orang dan kerugian mencapai USD275 miliar atau lebih dari Rp4.481 triliun.

Dua kebakaran hutan besar di Los Angeles County, yakni kebakaran Palisades dan kebakaran Eaton, tercatat sebagai kebakaran paling merusak dalam sejarah kota terbesar kedua di Amerika tersebut.

Kebakaran itu membakar lebih dari 37.000 acre (150 kilometer persegi) dan lebih dari 10.000 rumah.

Cal Fire, badan pemadam kebakaran negara bagian California, memperbarui angka-angka di situs webnya pada hari Jumat untuk menunjukkan bahwa kedua kebakaran telah terkendali 100 persen, yang berarti perimeternya sepenuhnya terkendali.

Perintah evakuasi telah dicabut lebih awal, dengan kebakaran yang tidak menimbulkan ancaman serius selama berhari-hari.

Kedua kebakaran di Los Angeles itu dimulai pada 7 Januari dan penyebab pastinya masih diselidiki.

Namun, perubahan iklim yang disebabkan manusia menjadi pemicu kebakaran besar itu dengan mengurangi curah hujan, mengeringkan tumbuhan, dan memperluas tumpang tindih yang berbahaya antara kondisi kekeringan yang mudah terbakar dan angin kencang Santa Ana, menurut sebuah analisis yang diterbitkan minggu ini.

Studi yang dilakukan oleh puluhan peneliti tersebut menyimpulkan bahwa kondisi yang memicu kebakaran tersebut sekitar 35 persen lebih mungkin terjadi akibat pemanasan global yang disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil.

Kedua kebakaran tersebut menghancurkan ribuan bangunan selama lebih dari tiga minggu di lingkungan Pacific Palisades yang makmur di Los Angeles dan Malibu, dan di komunitas Altadena di Los Angeles County, yang memaksa ribuan penduduk mengungsi dari rumah mereka.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *