Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kapal Induk Nuklir AS Tinggalkan Timur Tengah dan Dekati Indonesia, Ada Apa?



loading…

Kapal induk bertenaga nuklir USS Abraham Lincoln dengan banyak jet tempur di atasnya muncul di Port Klang, Malaysia. Foto/Mass Communication Specialist 2nd Class Kassandra Alanis/US Navy

JAKARTA Kapal induk bertenaga nuklir USS Abraham Lincoln milik Amerika Serikat (AS) telah meninggalkan Timur Tengah. Bersama beberapa kapal perang, ia terlihat di dekat wilayah Indonesia pada akhir pekan lalu.

Menurut peta pelacakan yang paparkan Newsweek, Selasa (26/11/2024), USS Abraham Lincoln tiba di Port Klang di pantai barat Malaysia untuk kunjungan terjadwal sejak pekan lalu. Pelabuhan tersebut menghadap Selat Malaka, yang menghubungkan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Sementara itu, tiga kapal perusak pengawal bagian dari Kelompok Serang Kapal Induk USS Abraham Lincoln mengunjungi dua negara lain di kawasan tersebut.

USS Frank E Petersen Jr melakukan kunjungan pelabuhan ke Singapura sementara USS Spruance dan USS Michael Murphy tiba di Thailand.

Angkatan Laut AS mengatakan kelompok serang kapal induk menunjukkan fleksibilitasnya yang melekat dengan mengunjungi tiga negara di kawasan tersebut secara bersamaan.

Sisa kelompok tersebut, kapal perusak USS O’Kane dan USS Stockdale, tetap ditempatkan di Timur Tengah untuk operasi keamanan maritim.

Pentagon memerintahkan USS Abraham Lincoln untuk meninggalkan Timur Tengah setelah pengerahannya di tengah ketegangan antara Israel dan Iran. Selama beroperasi di Timur Tengah, kala induk tersebut telah menjadi target serangan rudal dan drone kelompok Houthi Yaman.

Kelompok serang kapal induk tersebut telah beroperasi di Timur Tengah sejak akhir Agustus, ketika militer AS memindahkannya dari pengerahan yang dijadwalkan di Samudra Pasifik Barat dan Samudra Hindia Timur, yang berada dalam wilayah operasi Armada Ketujuh AS.

Kunjungan yang dilakukan USS Abraham Lincoln menandai kembalinya kapal induk Amerika ke Laut China Selatan, tempat ketegangan tetap tinggi atas pulau-pulau, terumbu karang, dan zona maritim yang diklaim oleh China, Filipina, dan Malaysia, serta negara-negara lain.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *