Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kanada Ingin Gabung Uni Eropa, Balas Dendam terhadap Trump?



loading…

Presiden AS Donald Trump. Foto/sputnik

OTTAWA – Warga Kanada ingin bergabung dengan Uni Eropa (UE), saat Perdana Menteri (PM) Mark Carney mengatakan hubungan lama dengan Amerika Serikat (AS) “sudah berakhir.”

Mengapa Kanada Berpisah dengan AS?

“Keinginan Kanada untuk bergabung dengan UE diduga berasal dari rasa takut akan kesepian strategis, menyusul AS yang menjadi ancaman terbesar bagi Ottawa,” ujar Shaun Narine, profesor di Universitas St. Thomas Kanada, kepada Sputnik.

Mengapa Eropa?

Kanada berada dalam posisi yang sangat canggung. Kanada kini memiliki hubungan yang tegang dengan sebagian besar negara besar, termasuk China, India, dan Rusia.

Eropa tetap menjadi salah satu dari sedikit kawasan yang masih memiliki hubungan yang kuat.

Pilihan yang wajar. “Kanada memulai kehidupan sebagai negara pemukim Eropa. Mayoritas warga Kanada masih berlatar belakang Eropa. Para elit Kanada sangat berorientasi ke Eropa,” papar dia.

Apakah Hubungan dengan AS Benar-benar “Berakhir”?

Saatnya untuk melakukan diversifikasi. Kanada tengah mencari kemerdekaan yang lebih besar dari AS dalam masalah ekonomi, politik, dan keamanan.

Bahkan, Kanada mempertimbangkan membatalkan kesepakatan F-35 dengan Lockheed Martin dan telah membuka pembicaraan dengan Swedia untuk membeli pesawatnya sebagai gantinya.

Bagaimana jika Partai Demokrat kembali? Bahkan jika kepemimpinan AS berubah, Washington telah terbukti tidak dapat diandalkan di mata banyak orang Kanada.

AS melanggar perjanjiannya sendiri, dan kata-katanya tidak lagi dipercaya. “Kita harus mengingatnya untuk masa depan,” ujar Narine.

Trump vs. Neokonservatif

“Rencana Ottawa yang dilaporkan untuk mencari keanggotaan UE menegaskan pertikaian antara Trump dan pengaruh neokonservatif yang masih ada di Eropa,” papar Massimiliano Bonne, pakar kebijakan luar negeri UE, kepada Sputnik.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *