Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kami Siap Perang 10 Tahun Melawan Israel



loading…

Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Brigadir Jenderal Mohammad Reza Ashtiani menyatakan negaranya siap dan mampu untuk perang selama 10 tahun melawan Israel. Foto/Future Center

TEHERAN – Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Brigadir Jenderal Mohammad Reza Ashtiani mengatakan negaranya siap dan mampu untuk perang selama 10 tahun melawan Israel. Pernyataan ini muncul setelah negara Islam itu memutuskan untuk ekspansi militer besar-besaran setelah perang 12 hari pada bulan lalu.

“Kami memiliki cukup persediaan untuk berperang selama sepuluh tahun jika perlu. Mereka [Israel] mungkin memiliki peralatan, tetapi mereka tidak memiliki kemauan,” kata jenderal top Iran tersebut, seperti dikutip dari Newsweek, Selasa (15/7/2025).

Berbicara kepada televisi pemerintah, Ashtiani mengatakan Iran telah keluar dari konflik bulan Juni dengan kerugian peralatan yang minimal. Menurutnya, moral—bukan hanya daya tembak—akan menentukan konflik di masa depan, dengan alasan bahwa musuh-musuh Iran tidak memiliki kemauan untuk berperang.

Baca Juga: Iran Tak Percaya dengan Gencatan Senjata Israel dan Siap Perang Lagi

Ashtiani menggambarkan pasukan Iran sebagai pasukan yang berpengalaman, diperlengkapi dengan baik, dan siap secara psikologis untuk konfrontasi yang berkepanjangan.

“Yang benar-benar penting adalah moral. Mereka mengatakan moral adalah tiga perempat dari pertempuran. Angkatan bersenjata kami berpengalaman, terlatih dengan baik, dilengkapi dengan sistem modern, dan mempertahankan moral yang tinggi,” ujarnya.

Pada hari Minggu, Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran menyetujui garis besar rancangan undang-undang (RUU) untuk memperkuat angkatan bersenjata dalam menanggapi ancaman Israel.

RUU tersebut sekarang sedang ditinjau oleh subkomite pertahanan komite tersebut. Langkah ini menyusul peningkatan anggaran pertahanan sebesar 200 persen yang diumumkan pada Oktober 2024, sehingga meningkatkan perkiraan pengeluaran tahun depan menjadi USD46 miliar.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *