Kami Bayar Mahal dalam Perang Melawan Hamas!



loading…

Kepala Staf IDF Jenderal Herzi Halevi mengatakan Israel telah membayar mahal dalam perang melawan Hamas di Jalur Gaza dengan kehilangan banyak perwira dan tentara. Foto/IDF

TEL AVIV – Jenderal tertinggi militer Israel, Herzi Halevi, mengatakan negaranya telah membayar mahal dalam perang melawan Hamas di Jalur Gaza, Palestina. Itu termasuk kematian 587 perwira dan tentara Zionis.

Jenderal Halevi, yang menjabat Panglima Militer atau Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyampaikan komentarnya saat berpidato pada acara wisuda ke-148 perwira Angkatan Laut pada hari Kamis.

Dia menunjukkan bahwa perang melawan Hamas dimulai pada tahap yang sulit, namun sejak itu tentara Israel telah bertindak dengan tekad.

“Tentara Israel telah beroperasi di laut, di darat dan di udara selama lebih dari 150 hari di beberapa bidang, mencapai prestasi yang signifikan setiap hari untuk mencapai tujuan perang,” katanya, seperti dikutip dari Middle East Monitor, Jumat (8/3/2024).

“Namun, seiring dengan banyaknya pencapaian dalam perang, kita harus membayar mahal dan kehilangan perwira dan tentara,” lanjut Jenderal Halevi.

Mendaftar di militer, imbuh Halevi, adalah satu-satunya cara untuk memastikan bahwa kematian tentara dalam perang tidak sia-sia.

Selain ratusan tentara yang terluka, jumlah korban tewas pasukan pendudukan Israel mencapai sekitar 587 perwira dan tentara hingga saat ini.

Perang Gaza pecah sejak 7 Oktober 2023, dimulai setelah Hamas menyerang Israel selatan yang menewaskan lebih dari 1.200 orang dan menculik ratusan orang lainnya. Israel kemudian mendeklarasikan perang dengan membombardir Gaza dan melancarkan perang darat, menewaskan lebih dari 30.000 warga Palestina hingga hari ini.

(mas)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *