Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Jika Perundingan Gagal, Iran dalam Bahaya Besar!



loading…

Presiden AS Donald Trump memperingatkan Iran dalam bahaya besar jika perundingan akhir pekan nanti gagal. Foto/via USA Today

WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengumumkan bahwa Amerika akan terlibat dalam “perundingan tingkat sangat tinggi” dengan Iran mengenai program nuklir Teheran pada Sabtu nanti. Dia memperingatkan Iran dalam bahaya besar jika perundingan itu gagal.

Bulan lalu, pemimpin AS itu mengungkapkan bahwa dia telah mengirim surat kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, yang mengusulkan negosiasi baru mengenai kesepakatan nuklir yang ditinggalkan AS secara sepihak selama masa jabatan pertama Trump pada tahun 2018.

Dia kemudian mengancam Iran dengan serangan bom “yang belum pernah terjadi sebelumnya” jika Teheran menolak tawaran tersebut.

Duduk bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang sedang berkunjung di Gedung Putih pada hari Senin, Trump menekankan preferensinya untuk resolusi diplomatik.

“Kami tengah melakukan pembicaraan langsung dengan Iran, dan mereka sudah memulainya. Pembicaraan akan berlangsung pada hari Sabtu. Kami akan mengadakan pertemuan yang sangat penting, dan kita lihat apa yang akan terjadi,” katanya kepada wartawan, yang dilansir RT, Selasa (8/4/2025).

“Dan saya pikir semua orang setuju bahwa melakukan kesepakatan akan lebih baik daripada melakukan hal yang sudah jelas. Dan hal yang sudah jelas bukanlah sesuatu yang ingin saya lakukan—atau, sejujurnya, yang ingin dilakukan Israel, jika mereka dapat menghindarinya,” paparnya.

Teheran telah mengonfirmasi bahwa perundingan tidak langsung akan berlangsung di Oman pada hari Sabtu dan menegaskan kembali komitmennya terhadap jalannya diplomasi.

Namun, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi membantah adanya komunikasi langsung antara kedua belah pihak.

“Iran dan Amerika Serikat akan bertemu di Oman pada hari Sabtu untuk melakukan perundingan tingkat tinggi secara tidak langsung. Ini merupakan kesempatan sekaligus ujian. Bola ada di tangan Amerika,” tulis Araqchi di X.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *