Jet Tempur Siluman Su-57 Rusia Dilaporkan Tak Sengaja Tembak Jatuh Drone S-70 Okhotnik



loading…

Jet tempur siluman Su-57 Rusia dilaporkan tak sengaja tembak jatuh drone S-70 Okhotnik. Foto/X @clashreport

KYIV – Sebuah jet tempur siluman Su-57 Rusia dilaporkan telah menembak jatuh pesawat nirawak S-70 Okhotnik dalam insiden friendly-fire di Donetsk, Ukraina, pada hari Sabtu.

Laporan awal mengidentifikasi pesawat yang jatuh sebagai jet tempur Su-25. Namun, penyelidikan dan analisis lebih lanjut terhadap puing-puingnya mengungkapkan bahwa itu adalah kendaraan udara tempur nirawak (UCAV) siluman tercanggih Rusia.

Berbagai saluran Telegram yang memantau perang menyatakan bahwa pasukan Rusia mungkin secara keliru menghancurkan pesawat tempur mereka sendiri dalam insiden friendly-fire.

Sumber Pasukan Pertahanan Ukraina mengonfirmasi bahwa kehancuran tersebut disebabkan oleh insiden friendly-fire militer Rusia.

Para blogger militer Rusia dengan cepat menunjukkan bahwa puing-puing yang ditemukan bukan milik pesawat tempur berawak, melainkan kendaraan udara tak berawak.

Foto-foto dari lokasi insiden, yang menampilkan lambang penerbangan bintang merah Rusia, mengonfirmasi bahwa pesawat nirawak yang hancur tersebut adalah S-70 Okhotnik milik Rusia—bagian penting dari kemampuan perang pesawat nirawak Rusia yang terus berkembang.

S-70 Okhotnik adalah salah satu pengembangan terbaru Rusia dalam teknologi pesawat nirawak siluman, yang dirancang untuk beroperasi sebagai pesawat nirawak “wingman” bersama jet tempur Su-57.

Pesawat nirawak ini memiliki sensor dan kemampuan tempur yang canggih, sehingga kerugiannya sangat signifikan bagi operasi udara dan pesawat nirawak Rusia di Ukraina.

Justin Bronk, peneliti senior untuk kekuatan udara dan teknologi militer di Royal United Services Institute (RUSI), menanggapi insiden tersebut dengan terkejut.

Menurutnya, Pasukan Dirgantara Rusia (VKS) kemungkinan besar tidak sengaja menembak jatuh Su-70 Okhotnik-B mereka sendiri dalam apa yang dia gambarkan sebagai “kegagalan yang memalukan”.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *