Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Jerman Kirim 4.000 Drone Kamikaze Berteknologi AI ke Ukraina



loading…

Drone Mini-Taurus akan dikirim ke Ukraina. Foto/RBC-Ukraine (CA)

BERLIN – Menteri Pertahanan Boris Pistorius mengumumkan Jerman akan mengirimkan 4.000 pesawat nirawak kamikaze yang dikendalikan kecerdasan buatan (AI) ke Ukraina.

Pesawat nirawak tersebut, yang dijuluki ‘mini-Taurus’ mengacu pada rudal jelajah jarak jauh Berlin, dilaporkan kebal terhadap gangguan dan tindakan penonaktifan lainnya.

Berbicara di acara di Schrobenhausen, Bavaria, Pistorius mengatakan senjata tersebut dapat “menghentikan pertahanan pesawat nirawak elektronik musuh” dan hanya “terbang mengitarinya,” seperti dikutip Die Welt.

“Pesawat nirawak tersebut dapat mencapai 30 atau 40 kilometer ke pedalaman dan kemudian menyerang pos komando, pusat logistik, dan hal-hal lainnya,” ujar dia, menyebutnya sebagai “aset tambahan yang penting” bagi pasukan Ukraina.

Surat kabar Bild melaporkan sebelumnya pada hari Senin bahwa perusahaan perangkat lunak Helsing telah menandatangani kontrak untuk pengiriman pesawat nirawak HX-2 Karma dengan Kementerian Pertahanan Ukraina pada bulan September, dengan proyek yang akan dibiayai pemerintah federal Jerman.

Pistorius sebelumnya mengumumkan pada bulan Juni bahwa ribuan pesawat nirawak tempur akan dikirim ke Ukraina, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut pada saat itu.

Pesawat nirawak HX-2 Karma dijuluki ‘mini-Taurus’ itu merujuk pada rudal jelajah Taurus buatan Jerman yang diluncurkan dari udara.

Jangkauannya empat kali lebih jauh daripada pesawat nirawak kamikaze konvensional yang digunakan militer Ukraina, menurut Bild.

“Pesawat nirawak itu juga dapat terbang ke sasaran jika koneksi radio terganggu, yang berarti memiliki tingkat keberhasilan yang jauh lebih tinggi daripada pesawat nirawak konvensional yang dikendalikan secara manual,” ungkap outlet itu.

Mulai bulan Desember, ratusan unit akan dikirim setiap bulan, menurut laporan itu.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *