Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Jenderal Uni Eropa Minta Tentara Dikerahkan ke Greenland, Rusia Dijadikan Alasannya



loading…

Ketua Komite Militer Uni Eropa Jenderal Robert Brieger minta Uni Eropa kerahkan tentara militer ke Greenland. Foto/eda.europa.eu

BRUSSELS – Ketua Komite Militer Uni Eropa (EUMC) Jenderal Robert Brieger mengatakan Uni Eropa harus mengerahkan tentara militer ke Greenland. Pentingnya geopolitik Greenland dan ketegangan dengan Rusia dan China menjadi alasan atas seruannya.

Seruan Jenderal Brieger muncul saat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bermaksud membeli pulau itu.

“Sangat masuk akal untuk tidak hanya menempatkan pasukan AS di Greenland, seperti yang terjadi hingga saat ini, tetapi juga untuk mempertimbangkan penempatan tentara Uni Eropa di sana di masa mendatang,” kata Brieger kepada Die Welt pada hari Sabtu, merujuk pada pangkalan militer utama AS yang telah ada di sana sejak awal 1940-an.

“Pengerahan semacam itu akan mengirimkan sinyal yang kuat dan dapat berkontribusi pada stabilitas di kawasan tersebut,” kata mantan kepala staf militer Austria tersebut, yang saat ini memimpin badan yang mencakup kepala staf militer negara-negara anggota Uni Eropa.

Brieger mengatakan bahwa meskipun wilayah otonomi Denmark tersebut secara hukum bukan bagian dari blok Uni Eropa, orang Eropa—seperti halnya AS—memiliki kepentingan di Greenland.

Jenderal tersebut mengutip deposit bahan baku yang melimpah di pulau tersebut dan kedekatannya dengan rute perdagangan internasional, menyebutnya sebagai wilayah yang sangat penting dari sudut pandang geopolitik. Dia juga menggambarkan wilayah tersebut sebagai “sangat relevan dari perspektif kebijakan keamanan”.

Merujuk pada klaim AS atas pulau tersebut, Brieger mengatakan bahwa dia berharap Washington menghormati integritas teritorial negara-negara lain dan Piagam PBB.

Sebaliknya, sang jenderal menarik perhatian pada potensi ketegangan dengan Rusia dan mungkin China di wilayah tersebut jika lapisan es kutub terus mencair karena perubahan iklim.

Greenland baru-baru ini menjadi berita utama karena Trump telah berulang kali mengeklaim bahwa kepemilikan pulau Arktik Denmark yang kaya mineral itu diperlukan untuk keamanan nasional AS. Awal bulan ini, dia menolak untuk mengesampingkan solusi militer untuk merebut pulau tersebut.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *