Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Jenderal Tertinggi Ukraina Minta Mobilisasi 30.000 Tentara Per Bulan untuk Perang Melawan Rusia



loading…

Panglima Militer Ukraina Kolonel Jenderal Oleksandr Syrsky minta mobilisasi 30.000 tentara setiap bulan untuk mempertahankan perlawanan terhadap tentara Rusia. Foto/Kyiv Independent/Telegram

KYIV – Panglima Militer Ukraina Kolonel Jenderal Oleksandr Syrsky mengatakan Kyiv harus memobilisasi 30.000 tentara setiap bulan untuk mempertahankan perlawanan terhadap tentara Rusia.

Jenderal tertinggi Kyiv itu juga menyoroti kesenjangan yang semakin besar antara kemampuan militer kedua negara.

Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Rabu oleh outlet Ukraina; lb.ua, Syrsky mengeklaim bahwa Rusia dapat memobilisasi hingga 5 juta tentara terlatih dan berpengalaman, dengan total kekuatan potensial sebesar 20 juta tentara.

Dia menekankan kesenjangan ini untuk menggarisbawahi urgensi mobilisasi lanjutan oleh Ukraina di tengah meningkatnya tekanan medan perang.

Menurut Syrsky, pasukan Rusia telah meningkat lima kali lipat sejak konflik meningkat pada tahun 2022 dan kini berjumlah sekitar 623.000 personel.

“Setiap bulan, mereka menambahnya sebanyak 8.000-9.000; dalam setahun, jumlahnya menjadi 120.000-130.000,” katanya.

Rusia telah menghindari wajib militer nasional secara penuh. Setelah mobilisasi parsial pada musim gugur 2022, Kremlin sebagian besar mengandalkan tentara kontrak dan insentif finansial untuk merekrut sukarelawan.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pada bulan Desember bahwa pada tahun 2024 lebih dari 1.000 sukarelawan menandatangani kontrak setiap hari untuk maju ke garis depan.

Syrksy mengeklaim bahwa di beberapa daerah garis depan pasukan Rusia lebih banyak jumlahnya daripada Ukraina dengan rasio sepuluh banding satu, yang menggambarkan meningkatnya tekanan pada personel militer Ukraina.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *