Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Jenderal Tertinggi Israel Pecat Komandan Senior dan Ratusan Tentara Cadangan yang Desak Diakhirinya Perang Gaza



loading…

Panglima Militer Israel Letnan Jenderal Eyal Zamir menyetujui pemecatan komandan senior dan ratusan tentara cadangan yang serukan diakhirinya perang di Gaza. Foto/IDF

TEL AVIV – Panglima Militer Israel Letnan Jenderal Eyal Zamir telah menyetujui pemecatan komandan senior dan ratusan tentara cadangan karena menyerukan diakhirinya perang di Gaza.

Awal minggu ini, ratusan tentara Angkatan Udara Israel (IAF) menandatangani surat yang mengecam serangan militer di Gaza, dengan mengatakan bahwa serangan itu “terutama melayani kepentingan politik dan pribadi, bukan kepentingan keamanan” sambil menyerukan pemulangan sandera dan menambahkan bahwa ini hanya dapat dicapai melalui gencatan senjata dan bukan dengan cara militer.

Mengutip laporan Middle East Monitor, Sabtu (12/4/2025), Zamir—sebelumnya pensiunan mayor jenderal dan diaktifkan kembali menjadi jenderal tertinggi Zionis Israel—mengatakan fakta bahwa para prajurit menandatangani surat itu adalah masalah serius, mengeklaim bahwa mereka tidak dapat menandatangani petisi semacam itu dan kemudian kembali bertugas.

Menteri Pertahanan, Israel Katz, “dengan keras” mengkritik surat protes itu sebagai upaya untuk melemahkan legitimasi perang Israel melawan Hamas di Gaza.

Media Israel melaporkan bahwa beberapa penanda tangan surat itu termasuk mantan Kepala Staf Letnan Jenderal (purnawirawan) Dan Halutz, mantan Panglima Angkatan Udara Mayor Jenderal (purnawirawan) Nimrod Sheffer, dan mantan kepala Otoritas Penerbangan Sipil Kolonel (purnawirawan) Neri Yarkoni.

Mereka menyerukan kepada “semua warga negara Israel” untuk menuntut, di mana pun dan dengan segala cara, penghentian perang untuk mengembalikan para sandera.

Menurut pihak militer Israel, sepuluh persen penandatangan surat tersebut adalah prajurit cadangan aktif, yang sebagian besar adalah sukarelawan sementara sisanya adalah mantan atau pensiunan prajurit.

(mas)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *