Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Janda Bung Karno, Dewi Sukarno, Lepas Status WNI demi Jadi Caleg Jepang



loading…

Ratna Sari Dewi, salah satu janda presiden pertama Indonesia Sukarno, ajukan naturalisasi menjadi warga negara Jepang. Dia melepas status WNI demi menjadi caleg di negara kelahirannya. Foto/JIJI via Japan Times

TOKYO Dewi Sukarno, salah satu janda presiden pertama Indonesia Sukarno, melepas statusnya sebagai warga negara Indonesia (WNI) untuk maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) di Jepang.

Dia terlahir di Jepang dengan nama Naoko Nemoto.Naoko kemudian menjadi WNI dengan nama Ratna Sari Dewi sekitar 63 tahun silam dan menjadi istri keenam Sukarno—ada juga yang menyebutnya sebagai istri kelima.

Dikenal sebagai selebritas televisi, Dewi Sukarno telah mengumumkan peluncuran partai politik bernama 12 Heiwa To. Dia juga berniat maju sebagai caleg partai tersebut dengan mengajukan naturalisasi menjadi warga negara Jepang lagi.

Dewi Sukarno berniat maju dalam pemilihan anggota House of Councilors, majelis tinggi Parlemen pada musim panas ini. Mengutip dari Japan Times, Selasa (18/2/2025), perlindungan hewan merupakan kebijakan inti dari Partai 12 Heiwa To.

Heiwa berarti perdamaian, sedangkan 12 dapat dibaca sebagai “wan-nyan”, gabungan onomatope Jepang untuk suara anjing menggonggong dan kucing mengeong.

Pada konferensi pers di Tokyo pada Rabu pekan lalu, Dewi Sukarno mengatakan bahwa langkah pertama dan terpenting yang ingin dicapai partainya adalah pemberlakuan undang-undang yang melarang makan daging anjing dan kucing.

Partai tersebut mengatakan dalam konstitusinya bahwa mereka akan melindungi anjing dan berupaya untuk hidup berdampingan dengan manusia.

Partai itu juga bertujuan untuk mendirikan lembaga khusus yang mengawasi penyiksaan hewan dan memperberat hukuman untuk tindakan tersebut.

Pada konferensi pers, perencana pemilihan umum dari partai tersebut, Shinnosuke Fujikawa, mengatakan bahwa target pemilihan Majelis Tinggi partainya adalah memenangkan setidaknya dua atau tiga kursi.

(mas)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *