Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Israel Ukir Bintang Daud Raksasa di Wilayah Gaza, Terlihat Jelas dari Satelit



loading…

Citra satelit menunjukkan Bintang Daud terukir di tanah di Beit Hanoon di Gaza utara. Foto/Google Maps

GAZA – Saat memperbesar citra satelit yang baru dirilis dari lahan pertanian di Gaza utara, tampak garis besar Bintang Daud terukir di tanah.

Simbol agama Yahudi dan negara apartheid Israel dapat dilihat pada citra Beit Hanoon, wilayah Gaza utara yang telah menyaksikan pertempuran hebat dan kerugian bagi militer Israel.

Di samping bintang tersebut muncul angka 7979, yang mungkin merujuk pada Batalyon Netzah Yehuda ke-97 milik militer Israel.

Rekam Jejak Pelanggaran

Batalyon Netzah Yehuda, unit ultra-Ortodoks yang semuanya laki-laki, dilaporkan telah dikerahkan dari Tepi Barat yang diduduki ke Gaza pada Januari tahun lalu dan telah beroperasi di Beit Hanoon.

Sebelum dikerahkan, batalion tersebut telah dituduh melakukan banyak kejahatan kekerasan, termasuk apa yang menurut beberapa pejabat Amerika Serikat dapat dianggap sebagai pelanggaran berat hak asasi manusia, termasuk pembunuhan warga Palestina yang tidak bersenjata dan penyiksaan serta pelecehan seksual terhadap tahanan yang berada dalam tahanannya.

Di antara korban yang diduga dari batalion tersebut adalah seorang pria Palestina Amerika berusia 80-an, Omar Abdulmajeed Asaad, yang meninggal saat ditangkap Batalion Netzah Yehuda pada Januari 2022.

Setelah mendapat tekanan dari pemerintah Amerika Serikat (AS), Israel setuju membayar kompensasi kepada keluarga Asaad di akhir tahun itu.

Namun, sebagai bagian dari pembayaran tersebut, pemerintah Israel bersikeras agar tidak seorang pun di Netzah Yehuda dimintai pertanggungjawaban atas kematian Asaad.

Niat Jahat

“Batalion Netzah Yehuda membuat Bintang Daud untuk Google Maps, agar terlihat bahwa mereka ada di sini,” ujar Hamze Attar, analis pertahanan Palestina, kepada Al Jazeera.

Attar mengatakan tindakan tersebut bisa jadi merupakan respons terhadap rencana pemerintahan mantan Presiden AS Joe Biden untuk memberikan sanksi kepada batalion tersebut.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *