Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Israel Tolak Usulan Gencatan Senjata 5 Tahun dengan Hamas



loading…

Warga Gaza berjalan di antara puing gedung yang dihancurkan Israel. Foto/irna

TEL AVIV – Israel menolak usulan gencatan senjata lima tahun dengan Hamas, dengan mengklaim gencatan senjata jangka panjang akan memungkinkan kelompok Palestina itu mempersenjatai kembali.

Penolakan itu diungkap dalam beberapa laporan media yang mengutip pejabat Israel.

Mesir dan Qatar telah mencoba memediasi gencatan senjata di Gaza. Israel melanggar gencatan senjata dua bulan sebelumnya pada bulan Maret dengan meluncurkan serangkaian serangan baru di daerah kantong itu.

Usulan kesepakatan baru itu dilaporkan mencakup pembebasan semua sandera Israel yang tersisa yang ditahan di Gaza dengan imbalan penghentian permusuhan jangka panjang.

Hamas dikatakan telah menolak meletakkan senjata selama pendudukan Israel berlanjut.

“Tidak ada peluang bagi kami untuk menyetujui hudna dengan Hamas yang hanya memungkinkannya mempersenjatai kembali, memulihkan diri, dan melanjutkan perangnya melawan Israel,” ujar pejabat itu, seperti dikutip oleh The Times of Israel.

“Hudna” adalah istilah Arab yang menunjukkan periode panjang antara gencatan senjata dan perjanjian damai, demikian menurut kantor berita tersebut.

Israel telah menyatakan tujuan utamanya adalah pelucutan senjata total dan pemusnahan Hamas.

Piagam pendirian Hamas menyerukan penghancuran Israel, tetapi gerakan tersebut telah mengisyaratkan mereka mungkin menyetujui gencatan senjata jangka panjang sebagai imbalan atas diakhirinya pendudukan, demikian menurut Reuters.

Awal bulan ini, kelompok Palestina tersebut juga mengatakan mereka menginginkan kesepakatan damai yang komprehensif dan tidak akan menerima perjanjian “sebagian”.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *