loading…
Abu Ubaidah, juru bicara Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas. Foto/media al-qassam
Ini terjadi setelah serangan udara Israel langsung menargetkan lokasi mereka di Jalur Gaza.
Dalam posting di Telegram, Abu Ubaidah menyatakan Brigade Al-Qassam masih berusaha menghubungi mereka.
Dia lebih lanjut menjelaskan penilaian mereka menunjukkan, “Tentara pendudukan sengaja mencoba menyingkirkan tekanan dari berkas para tahanan berkewarganegaraan ganda untuk melanjutkan perang genosida terhadap rakyat kami.”
Bertepatan dengan pengumuman ini, Brigade Al-Qassam merilis pesan video yang ditujukan kepada keluarga tawanan Israel, yang menyatakan, “Bersiaplah. Segera putra-putra Anda akan kembali dalam peti mati hitam.”
Pesan itu menambahkan, “Kepemimpinan Anda telah menandatangani surat perintah hukuman mati bagi para tahanan, jadi persiapkan tempat pemakaman mereka.”
Perkembangan ini menyusul perilisan video oleh Brigade Al-Qassam pada Sabtu lalu yang menampilkan Alexander yang memohon kepada Presiden AS Donald Trump untuk campur tangan guna membebaskannya.