Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Israel Mulai Bombardir Gaza Lagi



loading…

Militer Zionis Israel pada Selasa (18/3/2025) mulai membombardir Jalur Gaza lagi. Foto/X/@AnasAlSharif0

GAZA – Militer Zionis Israel pada Selasa (18/3/2025) mulai membombardir Jalur Gaza lagi.

Serangan udara Zionis dilanjutkan setelah gagalnya perundingan dengan Hamas mengenai pembebasan sandera yang tersisa dan penerapan gencatan senjata tahap berikutnya.

Dalam sebuah pernyataan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan mereka melakukan serangan besar-besaran terhadap target Hamas di Jalur Gaza.

Kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan: “Serangan ini merupakan respons terhadap penolakan Hamas yang berulang kali untuk membebaskan sandera kami, serta penolakannya terhadap semua proposal yang telah diterimanya dari Utusan Presiden Amerika Serikat Steve Witkoff dan dari para mediator.”

“Israel akan, mulai sekarang, bertindak melawan Hamas dengan meningkatkan kekuatan militer,” kata kantor Netanyahu.

Lebih dari 200 warga Palestina telah tewas, menurut laporan Al Jazeera, mengutip otoritas Hamas di Gaza.

Kantor berita Palestina, WAFA, melaporkan serangan di bagian tengah dan selatan daerah kantong berpenduduk padat itu.

Reuters mengutip seorang pejabat senior Hamas yang mengatakan bahwa Israel telah secara sepihak mengakhiri gencatan senjata yang ditengahi oleh AS dan negara-negara Arab.

Berdasarkan kesepakatan yang mulai berlaku pada 19 Januari, Hamas menyerahkan 25 sandera hidup dan delapan jenazah sandera dengan imbalan pembebasan sekitar 1.500 warga Palestina dari penjara Israel, menurut laporan AP.

Israel dan Hamas belum dapat menyepakati langkah selanjutnya sejak fase pertama gencatan senjata berakhir pada 1 Maret 2025.

Pemerintah Israel menuduh Hamas melakukan “manipulasi dan perang psikologis”, dan menyalahkan kelompok militan tersebut atas penolakan rencana yang disampaikan pekan lalu lalu oleh utusan Amerika, Steve Witkoff.

Juru bicara Hamas Abdel-Latif Al-Qanoua mengatakan kepada Reuters awal bulan ini bahwa kelompoknya bekerja sama dengan para mediator untuk memaksa Israel untuk melaksanakan fase gencatan senjata berikutnya.

(mas)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *