Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Israel Dukung India dalam Perang Melawan Pakistan



loading…

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan) dan PM India Narendra Modi (kiri) mengadakan konferensi pers bersama setelah pertemuan mereka di Yerusalem pada 5 Juli 2017. Foto/Haim Zach/GPO/Anadolu Agency

TEL AVIV – Israel menyatakan dukungan kuat untuk India setelah Angkatan Darat meluncurkan serangkaian serangan presisi di lokasi di Pakistan dan Kashmir yang diduduki Pakistan.

Pada hari Rabu (7/5/2025), Reuven Azar, Duta Besar Israel untuk India, memposting di X, “Israel mendukung hak India untuk membela diri. Teroris harus tahu tidak ada tempat untuk bersembunyi dari kejahatan keji mereka terhadap orang yang tidak bersalah.”

Pernyataan tersebut muncul beberapa jam setelah India meluncurkan ‘Operasi Sindoor’, misi militer tingkat tinggi yang menargetkan sembilan lokasi yang diklaim terkait dengan organisasi teroris, termasuk Lashkar-e-Taiba (LeT), Jaish-e-Mohammed (JeM), dan Hizbul Mujahideen (HM).

Daftar sembilan fasilitas yang menjadi sasaran itu adalah: Markaz Subhan Allah, Bahawalpur (JeM); Markaz Taiba, Muridke (LeT); Sarjal, Tehra Kalan (JeM); Mehmoona Joya, Sialkot (HM); Markaz Ahle Hadith, Barnala (LeT); Markaz Abbas, Kotli (JeM); Maskar Raheel Shahid, Kotli (HM); Kamp Shawai Nalla, Muzaffarabad (LeT); Kamp Syedna Bilal, Muzaffarabad (JeM).

Operasi tersebut, yang dilaksanakan pada dini hari tanggal 7 Mei, diluncurkan sebagai tanggapan atas serangan Pahalgam pada tanggal 22 April, yang menewaskan 26 warga sipil, sebagian besar wisatawan.

India menuding para anggota LeT yang bermarkas di Pakistan diyakini bertanggung jawab atas serangan tersebut. Pakistan menyangkal tuduhan tersebut.

Hubungan India-Israel

Sehari setelah serangan Pahalgam, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan belasungkawa kepada Perdana Menteri Narendra Modi.

“Sahabatku @narendramodi, saya sangat sedih atas serangan teroris biadab di #Pahalgam, Jammu & Kashmir, yang menewaskan dan melukai puluhan orang tak berdosa. Pikiran dan doa kami menyertai para korban & keluarga mereka,” tulis Netanyahu di X.

Baca juga: 10 Sebab Jet Tempur J-10C Pakistan Bisa Tembak Jatuh 3 Rafale India yang Lebih Canggih

(sya)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *