Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Israel dan Turki Kerap Bersitegang dalam Isu Gaza, tapi untuk Suriah, Mereka Mesra dan Kompak



loading…

Israel dan Turki mesra dan kompak untuk urusan Suriah. Foto/X/IDF

SANAA – Pejabat Turki dan Israel memulai pembicaraan yang bertujuan untuk mencegah insiden yang tidak diinginkan di Suriah, tempat militer kedua kekuatan regional tersebut aktif.

Sumber-sumber Turki mengatakan pembicaraan teknis di Azerbaijan menandai dimulainya upaya untuk membangun jalur guna menghindari potensi bentrokan atau kesalahpahaman atas operasi militer di wilayah tersebut.

“Upaya akan terus dilakukan untuk membangun mekanisme ini,” kata salah satu sumber Turki, tanpa memberikan perincian lebih lanjut tentang cakupan atau jadwal pembicaraan, dilansir Middle East Monitor.

Sumber politik Israel mengonfirmasi pertemuan tersebut berlangsung dan mengatakan bahwa “Israel menjelaskan dengan tegas bahwa setiap perubahan dalam penempatan pasukan asing di Suriah – dan khususnya pendirian pangkalan Turki di wilayah Palmyra – adalah garis merah dan akan dianggap sebagai pelanggaran aturan.”

Dalam sebuah pernyataan, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengonfirmasi bahwa delegasi Israel yang dipimpin oleh Penasihat Keamanan Nasional Tzachi Hanegbi telah mengadakan pembicaraan dengan pejabat Turki di Azerbaijan kemarin. Tidak ada perincian yang diberikan tentang pembicaraan tersebut.

Inisiatif tersebut muncul seminggu setelah Israel meningkatkan serangan udara di Suriah, yang digambarkannya sebagai peringatan bagi pemerintah yang baru dibentuk di Damaskus. Israel juga menuduh Turki berupaya mengubah Suriah menjadi protektorat Turki.

Reuters melaporkan minggu lalu bahwa tim militer Turki telah memeriksa sedikitnya tiga pangkalan udara di Suriah tempat mereka dapat mengerahkan pasukan sebagai bagian dari pakta pertahanan bersama yang direncanakan dengan Damaskus – sebelum Israel menyerang lokasi tersebut dengan serangan udara.

Turki dan Israel masing-masing mengatakan minggu lalu bahwa mereka tidak mencari konfrontasi di Suriah, yang keduanya berbatasan.

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan kemarin mengonfirmasi bahwa pembicaraan teknis sedang berlangsung, menekankan bahwa mekanisme tersebut diperlukan untuk mencegah kesalahpahaman antara pasukan kedua kekuatan regional tersebut.

(ahm)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *