Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Ironis, Pasukan Otoritas Palestina Tangkapi Demonstran Solidaritas Gaza di Tepi Barat



loading…

Demonstrasi solidaritas Gaza di Tepi Barat yang ditindak keras pasukan keamanan Otoritas Palestina. Foto/via QNN

TEPI BARAT – Pasukan keamanan Otoritas Palestina (PA) menggunakan kekerasan untuk membubarkan demonstrasi solidaritas dengan Gaza di dekat Lapangan Al-Manara di Ramallah, Tepi Barat. Para saksi mata mengatakan para pengunjuk rasa ditangkap.

Tindakan pasukan keamanan PA tersebut berlangsung pada Senin lalu, menyusul aksi mogok yang meluas di seluruh Tepi Barat. Kelompok-kelompok perlawanan Palestina di Gaza, termasuk Hamas dan Jihad Islam, mengecam pembubaran demonstrasi dan penangkapan para demonstran.

Demonstrasi tersebut diselenggarakan sebagai respons atas seruan dari kelompok politik dan aktivis Palestina untuk memprotes genosida Israel di Gaza, dan agresi yang terus berlanjut terhadap kota-kota Palestina di Tepi Barat.

Namun, demonstrasi ini menghadapi apa yang dilaporkan Al-Jazeera, Selasa (8/4/2025), sebagai tindakan keras dan penangkapan oleh anggota aparat keamanan PA.

“Kampanye penangkapan yang dilakukan oleh aparat keamanan PA terhadap rakyat kami di Tepi Barat setelah mereka berpartisipasi dalam pawai dan kegiatan untuk mendukung Gaza merupakan indikator berbahaya dan perilaku yang melayani tujuan pendudukan Israel dan merupakan tusukan baru di punggung rakyat kami dan tujuan kami, yang sedang melalui tahap-tahap paling berbahaya,” demikian kecaman Hamas dalam sebuah pernyataan.

Jihad Islam juga mengomentari apa yang disebutnya sebagai “periode sensitif” yang sedang dialami masalah Palestina, dengan menekankan bahwa hal itu “memerlukan penyatuan semua upaya untuk menghentikan pemindahan rakyat kami dari Gaza dan Tepi Barat.”

Ismail al-Sindawi, kepala Hubungan Nasional Jihad Islam, mengatakan: “Respons luas dari rakyat kami di Tepi Barat terhadap hari mogok global dalam mengutuk perang genosida dan pembunuhan berdarah dingin terhadap paramedis, dan penindasan dan penangkapan oleh pasukan keamanan Palestina terhadap demonstran, adalah tindakan yang tidak patriotik.”

“Otoritas harus memainkan peran dalam mendukung rakyat Palestina di Gaza melalui aksi rakyat dan mengirim konvoi ke Gaza,” ujarnya.

Analis politik Mohammed Ghazi al-Jamal mengatakan: “PA tampaknya telah lama memutuskan untuk menyelaraskan diri dengan memenuhi peran keamanan terlepas dari cakrawala politik atau keberadaan pembenaran nasional untuk masalah ini, yang berdampak negatif pada legitimasi dan dukungan rakyatnya, seperti yang ditunjukkan oleh banyak jajak pendapat yang memberikan tingkat popularitas yang sangat rendah di Tepi Barat dan sekitarnya.”



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *