Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump



loading…

Orang-orang berpartisipasi dalam ulang tahun ke-46 kemenangan Revolusi Islam Iran 1979 di Teheran, Iran, 10 Februari 2025. Foto/Xinhua/Shadati

TEHERAN – Iran tidak akan tunduk pada tekanan Amerika Serikat (AS) untuk melanjutkan perundingan mengenai program nuklirnya, menurut Alireza Tangsiri, komandan tinggi angkatan laut.

Dia menekankan Teheran siap membalas jika terjadi serangan Amerika.

Dalam wawancara dengan saluran TV al-Mayadeen pada hari Sabtu (29/3/2025), Alireza Tangsiri, komandan Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, menolak ultimatum terbaru Presiden AS Donald Trump yang mendesak Teheran memasuki perundingan nuklir baru.

“Saya tidak mengetahui pesan Trump, saya juga tidak ingin menganalisisnya,” ujar Tangsiri.

Dia menegaskan, “Saya mendengar ancamannya, saya mengamati tindakannya, dan saya mempersiapkan diri untuk melawannya. Kami memiliki kemampuan menyerang semua pangkalan musuh, di mana pun mereka berada… Tidak seorang pun dapat menyerang kami dan melarikan diri. Bahkan jika kami harus mengejar mereka ke Teluk Meksiko, kami akan melakukannya.”

Tangsiri juga menolak negosiasi apa pun mengenai persenjataan rudal Teheran atau dukungannya terhadap kelompok-kelompok di kawasan tersebut.

“Iran tidak akan pernah bernegosiasi mengenai rudalnya atau kemampuan Front Perlawanan,” tegas dia.

Dia juga menekankan Republik Islam menginginkan hubungan damai dengan negara-negara tetangganya.

“Kami selalu mengulurkan tangan persahabatan kepada negara-negara di kawasan ini. Sebagai Muslim, kami tidak menimbulkan ancaman apa pun bagi negara-negara tetangga kami,” ungkap dia.

Pernyataan tersebut muncul sebagai tanggapan atas komentar Trump pada hari Jumat, di mana dia mengonfirmasi pengiriman surat kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, yang berupaya menegosiasikan kesepakatan nuklir.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *