loading…
Pejabat Iran mengungkapkan bahwa Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei telah memerintahkan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) untuk mengembangkan beberapa rencana militer guna menanggapi setiap kemungkinan serangan Israel.
Pejabat tersebut mengatakan kepada media AS bahwa besarnya respons Iran akan sebanding dengan tingkat kerusakan yang mungkin ditimbulkan Israel.
Sputnik melaporkan, dua pejabat dari IRGC mengungkapkan bahwa rencana yang sedang dipertimbangkan termasuk meluncurkan hingga 1.000 rudal balistik ke Israel jika serangan Israel menyebabkan kerusakan parah atau kerugian manusia yang signifikan.
Pejabat tersebut menjelaskan bahwa jika serangan Israel terbatas pada beberapa pangkalan militer atau depot senjata, Iran mungkin tidak akan menanggapi dengan keras.
Mereka menekankan bahwa jika Israel menargetkan infrastruktur minyak, fasilitas energi atau situs nuklir, atau jika mereka membunuh para pemimpin Iran, hal itu pasti akan menyebabkan pembalasan yang keras.
Pejabat tersebut menambahkan bahwa pilihan untuk menanggapi termasuk meningkatkan operasi oleh kelompok-kelompok pro-Iran di wilayah tersebut dan mengganggu pasokan dan pengiriman energi global.
Mereka juga menekankan bahwa pasukan Iran berada dalam siaga tinggi, dengan pertahanan udara di sekitar lokasi militer dan nuklir diperkuat selama beberapa minggu terakhir untuk mengantisipasi tindakan Israel.
Sementara itu, juru bicara parlemen Iran mengatakan serangan Israel terhadap negaranya merupakan kegagalan jika dibandingkan dengan serangan rudal Iran pada 1 Oktober dan berjanji bahwa Teheran akan membalas.