Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Iran Beri AS Jaminan Tertulis, Teheran Tak akan Bunuh Trump



loading…

Presiden terpilih AS Donald Trump. Foto/anadolu

TEHERAN – Iran mengirim jaminan tertulis kepada Amerika Serikat (AS) sebelum pemilihan umum AS bahwa Teheran tidak memiliki rencana membunuh Presiden terpilih Donald Trump.

Laporan itu diungkap beberapa media Amerika pada hari Jumat (15/11/2024).

Menurut Wall Street Journal (WSJ), Teheran menyampaikan pesan tersebut pada pertengahan Oktober dalam upaya meredakan ketegangan yang meningkat dan sebagai tanggapan atas peringatan tertulis yang diberikan Washington kepadanya pada bulan September.

CBS News melaporkan pada saat itu AS telah menjelaskan kepada Iran bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden akan menafsirkan pembunuhan mantan presiden atau pejabat AS sebagai “tindakan perang.”

Trump, yang telah lama bersikap keras terhadap Iran, mempelopori penarikan AS dari kesepakatan nuklir penting dengan Teheran pada tahun 2018, sambil memberlakukan kembali serangkaian sanksi ekonomi yang melumpuhkan.

Pada tahun 2020, Trump juga mengizinkan serangan yang menewaskan Qassem Soleimani, kepala Pasukan Quds Iran dan seorang tokoh populer di dalam negeri.

WSJ mencatat jaminan Iran tentang tidak berusaha membunuh Trump tidak ditandatangani oleh pejabat tertentu.

Menurut surat kabar itu, Iran menegaskan kembali bahwa presiden terpilih telah melakukan “kejahatan” dengan memerintahkan pembunuhan Soleimani.

Laporan tentang pesan Teheran muncul setelah Departemen Kehakiman AS (DOJ) mengklaim pekan lalu bahwa pejabat Iran telah meminta seorang warga negara Afghanistan untuk “memberikan rencana” untuk membunuh Trump sambil menugaskannya untuk melakukan pembunuhan terhadap warga negara AS dan Israel di dalam AS.

Pada bulan Agustus, DOJ juga menuduh Iran telah mengirim seorang warga negara Pakistan ke AS untuk melakukan pembunuhan, dengan satu target potensial adalah presiden yang akan datang.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *