Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Iran Ancam Serang Israel, 6 Pesawat Pengebom Nuklir B-52 AS Siaga di Qatar



loading…

Amerika Serikat siagakan enam pesawat pengebom B-52 di Qatar setelah Iran ancam serang Israel lagi untuk ketiga kalinya. Foto/USAF

DOHA – Sebanyak enam unit pesawat pengebom B-52 Amerika Serikat (AS), yang dapat membawa bom nuklir, telah siaga di Qatar. Pesawat-pesawat itu muncul setelah Iran mengancam akan menyerang Israel lagi untuk ketiga kalinya.

Citra satelit bertanggal 5 November mengungkap kehadiran enam pesawat pengebom B-52 Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) di Pangkalan Udara al-Udeid.

Iran telah berkali-kali berjanji akan membalas serangan udara Israel terhadap situs militernya pada 26 Oktober, sebuah konfrontasi langsung terbaru antara musuh bebuyutan regional tersebut.

Mampu membawa muatan amunisi yang besar, kehadiran pesawat-pesawat B-52 yang ditunjukkan oleh citra dari Planet Labs mengindikasikan Amerika Serikat telah mendorong aset udara terkuatnya lebih dekat ke Iran.

“Keenam pembom B-52 USAF di Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar. Citra yang hebat dari hari ini melalui teman-teman kami di Planet Labs,” kata Hans Kristensen, Direktur Proyek Informasi Nuklir, di X, seperti dikutip dari Iran International, Jumat (8/11/2024).

AS telah mengerahkan lebih dari 100 tentara sebagai tambahan untuk mengoperasikan sistem rudal THAAD ke Israel dan puluhan jet tempur untuk kemungkinan intersepsi rudal-rudal Iran.

Ketika milisi Houthi Yaman yang pro-Iran melanjutkan blokadenya terhadap wilayah Laut Merah, pesawat B-52 AS baru-baru ini mengebom target bawah tanah kelompok tersebut.

Militer Israel mengatakan pengeboman udara selama berjam-jam pada 26 Oktober lalu telah menghancurkan sebagian besar pertahanan udara Iran.

Namun, Teheran menepis klaim tersebut dengan mengatakan serangan udara Israel dari wilayah udara Irak hanya menimbulkan kerusakan minimal, termasuk kerusakan pada radar-radar sistem pertahanan. Meski demikian, Iran mengakui empat tentaranya tewas dalam serangan tersebut.

Sementara itu, surat kabar Haaretz melaporkan bahwa sedikitnya 12 jet tempur F-15E AS dikirim ke Yordania untuk membangun pertahanan bagi sekutu AS di wilayah tersebut setelah Israel membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam serangan udara pada bulan September.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *