Iran Akan Gelar Operasi Khusus sebagai Respons Pembunuhan Ismail Haniyeh



loading…

Iran akan menggelar operasi khusus untuk merespons pembunuhan Ismail Haniyeh. Foto/EPA

TEHERAN – Misi Tetap Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengunggah pesan di X yang mengatakan bahwa “respons terhadap pembunuhan memang akan menjadi operasi khusus—lebih keras dan dimaksudkan untuk menanamkan penyesalan yang mendalam pada pelaku”.

Pesan tersebut tampaknya merujuk pada pembunuhan kepala Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, saat ia berkunjung untuk memberi selamat kepada presiden baru tersebut atas kemenangannya dalam pemilu.

Presiden Iran telah berjanji untuk membuat Israel “menyesali tindakan pengecutnya”, karena Pemimpin Tertinggi Khamenei mengatakan bahwa membalas pembunuhan Haniyeh adalah tugas Teheran.

Kemudian, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengungkapkan, tindakan teroris ini bukan hanya pelanggaran mencolok terhadap prinsip dan aturan hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, tetapi juga ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan regional dan internasional,” kata Kanaani.

“Tindakan agresif dan teroris baru dari rezim ini dalam pembunuhan Syuhada Haniyeh merupakan bagian dari rencana genosida Palestina, terutama dalam 10 bulan terakhir, dan ditujukan untuk meningkatkan ketidakamanan di kawasan Asia Barat,” ujar Kanaani.

Sebagai pendukung dan kaki tangan rezim Zionis dalam kelanjutan pendudukan dan genosida Palestina, Kanaani menuding pemerintah AS bertanggung jawab dalam melakukan tindakan terorisme keji ini.

“Republik Islam Iran mengutuk keras tindakan agresif rezim Zionis dalam pembunuhan Mujahid Sheikh Ismail Haniyeh yang tak kenal lelah dan menganggapnya sebagai hak inherennya untuk menanggapi dengan tepat tindakan agresif ini terhadap kedaulatan dan integritas teritorialnya.”

Sementara itu, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei akan memimpin doa untuk jenazah Ismail Haniyeh di Universitas Teheran untuk memulai prosesi pemakamannya, lapor kantor berita semi-resmi Iran, Mehr.

Setelah salat pada pukul 08.30 waktu setempat, prosesi akan menuju Lapangan Azadi (Kebebasan). Jenazah Haniyeh kemudian akan diterbangkan ke Doha untuk dimakamkan.

Khamenei hanya memimpin salat untuk tokoh-tokoh senior yang telah meninggal, termasuk Presiden Ebrahim Raisi, para jenderal Korps Garda Revolusi Islam, dan para anggota yang dibunuh oleh Israel di Suriah pada bulan April, serta komandan Pasukan Quds yang dibunuh AS, Qassem Soleimani.

(ahm)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *