Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Ini Rahasia 2 Pramugari Bisa Selamat dalam Tragedi Jeju Air yang Tewaskan 179 Orang



loading…

Dua pramugari berhasil selamat dalam tragedi kecelakaan pesawat Jeju Air yang tewaskan 179 orang di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan. Foto/Korea JoongAng Daily

SEOUL – Dua orang yang selamat dari tragedi kecelakaan pesawat Jeju Air yang menewaskan 179 orang di Korea Selatan pada hari Minggu (29/12/2024). Keduanya adalah pramugari penerbangan tersebut.

Rahasia bagaimana mereka dapat selamat dalam tragedi tersebut adalah karena mereka duduk di bagian belakang pesawat—yang secara statistik merupakan tempat teraman untuk berada di pesawat komersial.

Kedua pramugari tersebut, yang diidentifikasi dengan nama pendek Lee Mo dan Kwon, sedang duduk di bagian ekor pesawat Boeing 737 ketika tergelincir dari landasan pacu di Bandara Internasional Muan pada hari Minggu dan menabrak dinding, kata para pejabat.

Ekor adalah satu-satunya bagian dari pesawat yang hancur itu yang masih utuh, kata kepala pemadam kebakaran Muan, Lee Jung-hyun, dalam sebuah pengarahan.

“Hanya bagian ekor yang masih sedikit bentuknya, dan bagian lainnya (pesawat) tampak hampir mustahil untuk dikenali,” katanya.

Analisis majalah TIMEterhadap data Administrasi Penerbangan Federal (FAA) Amerika Serikat selama 35 tahun, yang diterbitkan pada tahun 2015, menemukan bahwa kursi belakang secara statistik merupakan yang paling aman dalam kecelakaan.

Menurut analisis tersebut, kursi di sepertiga belakang pesawat memiliki tingkat kematian 32%, dibandingkan dengan 39% di sepertiga tengah dan 38% di sepertiga depan.

Salah satu korban selamat dalam tragedi Jeju Air, Lee Mo, ingat mengencangkan sabuk pengamannya beberapa saat sebelum pesawat mendarat. Hal berikutnya yang diingatnya adalah terbangun di ranjang rumah sakit.

“Di mana saya?…Apa yang terjadi?” adalah kata-kata pertama yang diucapkannya, menurut Korea Times.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *