Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Ini Pidato Pertama Paus Leo XIV usai Terpilih



loading…

Paus Leo XIV melambaikan tangan saat memberikan pidato pertamanya di Vatikan. Foto/youtube

VATIKAN – Paus Robert Prevost atau Paus Leo XIV menyapa kota Roma dan dunia dengan kata-kata berikut pada penampilan pertamanya sebagai Penerus Petrus dari Loggia Pusat Basilika Santo Petrus.

“Semoga damai menyertai kalian semua. Saudara-saudari terkasih, ini adalah salam pertama Kristus yang bangkit,” ungkap Paus Robert Prevost.

“Saya ingin menyampaikan salam damai untuk menjangkau keluarga kalian, kalian semua, di mana pun kalian berada. Semoga damai menyertai kalian,” ujar dia.

Lebih banyak kalimat dari Paus baru itu, yang melanjutkan pesan perdamaian dengan mencatat, “Tuhan mengasihi kita semua, tanpa syarat.”

Dia memberi penghormatan kepada pendahulunya, Paus Fransiskus, dengan mengatakan ia ingin menyampaikan berkatnya sendiri kepada umat seperti yang dilakukan Paus Fransiskus dalam penampilan terakhirnya di Lapangan Santo Petrus.

“Umat manusia membutuhkan Kristus sebagai jembatan untuk dijangkau oleh Tuhan dan kasih-Nya. Bantu kami, dan saling membantu, membangun jembatan,” papar dia.

Paus Leo XIV kemudian mengucapkan terima kasih kepada para kardinal yang memilihnya selama konklaf dua hari.

Dia berhenti sejenak saat kerumunan bertepuk tangan dan bersorak. “Kita semua dapat berjalan bersama menuju tanah air yang telah Tuhan persiapkan bagi kita,” ujar dia. “Salam khusus untuk Gereja Roma.”

Prevost kemudian beralih ke bahasa Spanyol untuk mengucapkan terima kasih kepada mantan keuskupannya di Peru “di mana orang-orang yang setia telah berbagi iman dan telah memberi banyak”.

Beralih kembali ke bahasa Italia, Paus baru itu meminta kerumunan berdoa kepada Perawan Maria “bersama-sama” untuk berkatnya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *