loading…
Suriah memiliki bendera baru setelah rezim Presiden Bashar al-Assad tumbang. Foto/via India Today
Sekadar diketahui, rezim Assad di Suriah runtuh setelah menghadapi pemberontakan yang dipimpin kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dan Tentara Pembebasan Suriah (FSA). Saat kubu pemberontak menguasai Damaskus, Assad dan keluarganya melarikan diri ke Rusia.
Tak hanya kelompok pemberontak, para warga sipil Suriah turun ke jalan dan mengibarkan bendera baru guna merayakan penggulinganrezim Assad.
Arti Bendera Baru Suriah
Bendera baru Suriah mengadopsi tiga warna utama, yakni hijau, putih, dan hitam. Kemudian, di bagian tengah terdapat tiga bintang sejajar berwarna merah.
Jika dibandingkan dengan bendera lama, tampak jelas perbedaan di antara keduanya. Sebagaimana diketahui, bendera lama Suriah memakai warna merah, putih, dan hitam bersama dua bintang sejajar berwarna hijau di tengah.
Mengutip Reuters, pemilihan desain bendera baru Suriah didasarkan pada simbol kemerdekaan yang pernah dikibarkan para pejuang negara ini sebelum merdeka dari Prancis. Jadi, sebenarnya bendera tersebut bisa dibilang sebagai versi modern dari “Bendera Kemerdekaan” selama perjuangan Damaskus keluar dari kolonialisme.
Selain itu, para pengunjuk rasa yang turun ke jalan tahun 2011 juga diketahui sempat mengibarkan bendera serupa guna menyerukan kebebasan. Meski ada yang menyebutnya bendera oposisi, lambang tersebut telah dijadikan simbol pemersatu bagi pengungsi Suriah dan aktivis anti-Assad di seluruh dunia.
Warna hijau melambangkan tahun-tahun awal kekuasaan Muslim. Kemudian, putih untuk Dinasti Umayyah dan hitam sebagai tanda Dinasti Abbasiyah yang memerintah wilayah mereka dari sekitar tahun 750 M hingga pertengahan abad ke-13.
Sementara itu, tiga bintang merah di tengah mewakili kota penting di Suriah. Masing-masing adalah Damaskus, Aleppo, dan Deir Ezzor.