loading…
Indonesia tolak usulan Donald Trump untuk mencaplok Gaza dan mengusir warga Palestina. Foto/X/@jacksonhinklle
Itu sebagai langkah tegas Indonesia menolak rencana Presiden Donald Trump agar AS mengambil alih Gaza yang dilanda perang dan menciptakan “Riviera Timur Tengah”.
“Tindakan semacam itu akan menghambat terwujudnya Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat sebagaimana dicita-citakan oleh Solusi Dua Negara berdasarkan perbatasan 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” demikian keterangan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dalam pernyataan resminya.
Indonesia menyerukan kepada komunitas internasional untuk memastikan penghormatan terhadap hukum internasional, khususnya hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri serta hak mendasar untuk kembali ke tanah air mereka.
“Indonesia kembali menegaskan bahwa satu-satunya jalan layak menuju perdamaian abadi di kawasan adalah dengan menyelesaikan akar penyebab konflik: pendudukan ilegal dan berkepanjangan oleh Israel atas wilayah Palestina,” demikian tegas Kementerian Luar Negeri RI.
Baca Juga: Zionis Kobarkan Perang Saudara di Palestina
Sementara itu, langkah mengejutkan dari Trump, mantan pengembang properti New York, segera dikecam oleh kekuatan internasional, dengan negara adidaya regional Arab Saudi, yang diharapkan Trump akan menjalin hubungan dengan Israel, menolak rencana tersebut secara langsung.
Turki menyebut usulan tersebut “tidak dapat diterima” dan Prancis mengatakan hal itu berisiko mengganggu stabilitas Timur Tengah.
Negara-negara dari Rusia, China , Jerman, Spanyol, Irlandia, dan Inggris mengatakan mereka terus mendukung solusi dua negara yang telah menjadi dasar kebijakan Washington di kawasan tersebut selama beberapa dekade, yang menyatakan bahwa Gaza akan menjadi bagian dari negara Palestina masa depan yang mencakup Tepi Barat yang diduduki.
Selain Mesir dan Otoritas Palestina, masyarakat internasional telah mengecam keras komentar Donald Trump tentang kemungkinan “pengambilalihan” Gaza oleh AS.