Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

India Merudal Pangkalan Udara Nur Khan Pakistan



loading…

PM Pakistan Shehbaz Sharif akui rudal balistik India menghantam Pangkalan Udara Nur Khan dan target lain di Pakistan pada 10 Mei. Foto/NDTV

ISLAMABAD – Perdana Menteri (PM) Pakistan Shehbaz Sharif dalam pengakuan publik yang langka mengonfirmasi rudal balistik India menghantam Pangkalan Udara Nur Khan dan target lain di dalam Pakistan pada dini hari tanggal 10 Mei.

Berbicara pada sebuah upacara di Islamabad, Sharif menceritakan panggilan telepon pukul 02.30 dari Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Syed Asim Munir, memberitahunya tentang serangan rudal yang diluncurkan oleh India.

“Pada malam antara tanggal 9-10 Mei, sekitar pukul 02.30 dini hari, Jenderal Asif Munir menelepon saya melalui telepon yang aman dan memberi tahu saya bahwa India telah meluncurkan rudal balistiknya. Satu rudal telah mendarat di Pangkalan Udara Nur Khan dan beberapa di daerah lain,” kata PM Sharif dalam pidato publiknya, kemarin, yang dilansir NDTV, Minggu (18/5/2025).

Baca Juga: Pakistan Hancurkan Arogansi India, Tembak Jatuh Jet Tempur Ke-6 New Delhi

Pangkalan Udara Nur Khan, yang terletak di antara Rawalpindi dan Islamabad, merupakan fasilitas militer strategis yang telah lama menjadi pusat operasi udara Pakistan. Sebelumnya dikenal sebagai Pangkalan Udara Chaklala, pangkalan ini juga menjadi sasaran pasukan India selama perang India-Pakistan tahun 1971.

Cuplikan pidato PM Sharif juga dibagikan seorang politisi India.

“PM Pakistan Shehbaz Sharif sendiri mengakui bahwa Jenderal Asim Munir meneleponnya pada pukul 02.30 pagi untuk memberi tahu bahwa India telah mengebom Pangkalan Udara Nur Khan dan beberapa lokasi lainnya. Renungkanlah—Perdana Menteri terbangun di tengah malam dengan berita tentang serangan di dalam wilayah Pakistan. Ini menunjukkan skala, ketepatan, dan keberanian #OperasiSindoor,” tulis juru bicara Bharatiya Janata Party (BJP) Amit Malviya di X, sambil membagikan video pidato PM Pakistan.

Serangan India dilakukan di bawah Operasi Sindoor, aksi militer yang diluncurkan pada 7 Mei sebagai tanggapan atas serangan teror Pahalgam (wilayah Kashmir yang dikontrol India) pada 22 April yang menewaskan 26 turis Hindu.

Menurut sumber pemerintah India, sekitar 100 “teroris” yang berafiliasi dengan kelompok militan seperti Jaish-e-Mohammed, Lashkar-e-Taiba, dan Hizbul Mujahideen berhasil dibasmi selama operasi ini.

Kampanye pengeboman tersebut melibatkan Angkatan Udara India (IAF), Angkatan Darat India, dan Angkatan Laut yang bekerja sama untuk menyerang infrastruktur teror dan instalasi militer strategis di seluruh Pakistan dan wilayah Kashmir yang dikontrol Pakistan. Sasarannya termasuk lapangan udara, stasiun radar, dan pusat komunikasi di sedikitnya 11 lokasi yang diketahui.

Di antara target pertama yang diserang pada dini hari tanggal 10 Mei adalah pangkalan PAF di Chaklala (Nur Khan) dan Sargodha. Citra satelit kemudian mengonfirmasi dampak di Jacobabad, Bholari, dan Skardu.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *