loading…
Posisi militer Israel yang rusak akibat serangan pejuang Hizbullah terlihat di puncak Gunung Hermon di Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel, tempat perbatasan antara Israel, Suriah, dan Lebanon bertemu, terlihat dari Chebaa, kota Lebanon di dekat per
Itu merupakan jumlah rudal terbanyak sejak kelompok itu mulai menyerang Israel utara untuk mendukung warga Palestina di Gaza sejak tanggal 8 Oktober, menurut laporan Radio Army Israel.
Mengutip data resmi yang dikeluarkan badan keamanan Shabak, stasiun radio tersebut mengatakan Hizbullah melancarkan rata-rata 42 serangan per hari selama bulan Agustus; peningkatan empat kali lipat dibandingkan dengan bulan Januari ketika menyerang Israel sebanyak 334 kali.
Menurut data tersebut, Hizbullah melancarkan 1.091 serangan terhadap Israel selama bulan Juli, 855 pada bulan Juni, 1.000 pada bulan Mei, 750 pada bulan April dan Maret, dan 534 pada bulan Februari.
Stasiun radio tersebut mengatakan situasi di sepanjang garis depan utara Israel “mendidih” dan perang skala penuh dengan Hizbullah mungkin terjadi.
Dilaporkan Hizbullah telah meningkatkan laju serangan dan memperluas jangkauannya untuk mencapai jangkauan yang lebih jauh dan lokasi baru di Israel utara.
Militer Israel mengumumkan pada Rabu bahwa mereka telah melakukan latihan kesiapan sehari sebelumnya dengan partisipasi berbagai komandan divisi dan pangkalan militer.
“Latihan tersebut mencakup pembahasan berbagai skenario berdasarkan perkembangan di garis depan utara, dan respons operasional yang tepat untuk setiap skenario,” papar laporan Radio Army Israel.
(sya)