Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Hizbullah Klaim Menang Perang atas Israel usai Gencatan Senjata Disepakati



loading…

Kelompok Hizbullah Lebanon klaim menang perang atas Israel setelah kedua pihak menyepakati gencatan senjata. Foto/via Press TV

BEIRUT – Kelompok Hizbullah Lebanon mengatakan pada mereka telah mencapai kemenangan perang atas Israel setelah kedua belah pihak sepakat gencatan senjata.

Kelompok milisi sekutu Iran juga siap jika militer Zionis melakukan serangan lagi.

“Kemenangan dari Tuhan Yang Maha Esa adalah sekutu dari tujuan yang benar,” kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan pada Rabu, yang dilansir AFP, Kamis (28/11/2024).

“Para pejuang akan tetap dalam kesiapan penuh untuk menghadapi ambisi dan serangan musuh Israel,” lanjut Hizbullah.

Perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah yang ditengahi oleh Amerika Serikat (AS) dan Prancis mulai berlaku pada Rabu pukul 04.00 pagi waktu setempat.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Angkatan Bersenjata Lebanon akan dikerahkan ke Lebanon selatan dalam waktu 60 hari, di mana Israel akan secara bertahap menarik pasukannya yang tersisa.

Kesepakatan tersebut juga mengharuskan Hizbullah untuk memindahkan pasukannya ke utara Sungai Litani.

Presiden AS Joe Biden menegaskan bahwa meskipun tidak akan ada pasukan Amerika di Lebanon selatan, “kami, bersama dengan Prancis dan lainnya, akan memberikan bantuan yang diperlukan untuk memastikan kesepakatan ini dilaksanakan sepenuhnya dan efektif.”

“Warga sipil di kedua belah pihak akan segera dapat kembali dengan aman ke komunitas mereka dan mulai membangun kembali rumah, sekolah, pertanian, bisnis, dan kehidupan mereka,” kata Biden.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *