Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Hidupkan Tradisi Islam Andalusia, Umat Muslim Spanyol Pergi Berhaji ke Mekkah dengan Berkuda



loading…

Hidupkan tradisi Muslim Andalusia, umat Muslim Spanyol pergi berhaji ke Mekkah dengan berkuda. Foto/Anadolu

ISTANBUL – Tiga warga Muslim dari Spanyol melakukan perjalanan ke Arab Saudi dengan menunggang kuda untuk haji, ziarah tahunan Islam ke Mekkah.

Ekspedisi mereka, yang merupakan perjalanan suci bagi umat Islam, dimulai dengan sumpah yang diucapkan oleh salah seorang peziarah setelah memeluk Islam.

Selama 3,5 bulan terakhir, Abdallah Hernandez, Abdelkader Harkassi, dan Tariq Rodriguez telah tiba di Istanbul dan akan melanjutkan perjalanan mereka untuk menuntaskan ibadah haji, sembari menghidupkan kembali tradisi Muslim Andalusia yang telah berusia 500 tahun.

Rombongan ini bermaksud mencapai Arab Saudi melalui Suriah setelah menempuh perjalanan sejauh 8.000 kilometer melalui Italia, Slovenia, Kroasia, Bosnia dan Herzegovina, Montenegro, Kosovo, Makedonia Utara, Bulgaria, Yunani, dan Turki.

Diselenggarakan oleh Universitas Istanbul Sabahattin Zaim, para peziarah bertemu dengan para mahasiswa dan pendukung di universitas tersebut sebagai bagian dari acara yang diselenggarakan oleh lembaga tersebut.

Baca Juga: Efisiensi Tanpa Henti, Menggelorakan Revolusi Sayap Kanan

Melansir Anadolu, berbicara di acara tersebut, Huseyin Husnu Koyunoglu dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Islam universitas tersebut menekankan bahwa Istanbul telah menjadi tempat persinggahan penting bagi para peziarah haji selama berabad-abad.

Hernandez mengatakan bahwa ia pertama kali belajar tentang Islam pada usia 24 tahun. Saat menekuni geografi, ia mempelajari Alkitab dan Al-Quran, dan menemukan ayat-ayatnya sangat menarik.

Ia menyebutkan bahwa sebelum mengikuti ujian geografi, ia berjanji kepada dirinya sendiri bahwa jika ia lulus, ia akan menjadi seorang Muslim.

Setelah lulus ujian, Hernandez masuk Islam dan bersumpah untuk menunaikan ibadah haji ke Mekkah dengan menunggang kuda, seperti leluhurnya.

Hernandez menjelaskan bahwa dalam mewujudkan mimpinya, Harkassi dan Rodriguez menemaninya dengan menunggang kuda, sementara Bouchaib Jadil, seorang mandor konstruksi yang tinggal di Spanyol, memberikan dukungan logistik kepada tim dengan memimpin jalan di dalam mobil.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *