Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Hendak Dicaplok Donald Trump, Apakah Greenland Itu Negara?



loading…

Greenland, pulau terbesar di bumi bagian dari Kerajaan Denmark, hendak dicaplok Presiden AS Donald Trump. Foto/BBC

NUUK – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berniat mencaplok Greenland, pulau terbesar di bumi yang sebagian besar wilayahnya tertutup es, dan menjadikannya bagian dari Amerika.

Apakah Greenland itu sebuah negara? Jawabannya tidak, atau lebih tepatnya belum karena wilayah itu beberapa kali berniat menjadi negara merdeka.

Status Greenland saat ini adalah sebuah wilayah otonom yang berada di bawah kedaulatan Kerajaan Denmark.

Pulau raksasa tersebut memang memiliki pemerintahan sendiri dalam banyak hal, namun ia tetap bergantung pada Denmark dalam sejumlah urusan penting, termasuk dalam kebijakan luar negeri dan pertahanan.

Sejarah dan Status Politik Greenland

Greenland memiliki sejarah panjang yang dimulai dengan pemukiman asli oleh suku Inuit ribuan tahun lalu.

Pada abad ke-18, Greenland menjadi bagian dari Kerajaan Denmark, dan pada tahun 1721, Denmark mulai mengatur wilayah ini secara formal. Selama berabad-abad, Greenland tetap menjadi koloni Denmark.

Pada tahun 1953, Greenland diubah statusnya menjadi sebuah daerah yang setara dengan wilayah administratif di Denmark, dan pada tahun 1979, Greenland diberikan otonomi yang lebih besar melalui pembentukan Parlemen Greenland dan pemerintahan otonom.

Pada tahun 2009, sebuah langkah penting diambil dengan diberlakukannya “Undang-Undang Otonomi” yang memberikan Greenland lebih banyak kontrol atas urusan domestiknya, termasuk kebijakan dalam hal sumber daya alam, pendidikan, dan kesehatan. Namun, urusan luar negeri dan pertahanan masih tetap berada di bawah kendali Denmark.

Politik dan Pemerintahan Greenland

Meskipun Greenland memiliki pemerintahan sendiri, hal ini tidak berarti bahwa Greenland sepenuhnya merdeka. Pemerintah Greenland dipimpin oleh seorang perdana menteri lokal, dan Parlemen Greenland yang berjumlah 31 anggota dipilih untuk mengelola urusan domestik.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *