Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Hari Ini AS-Iran Mulai Berunding: Capai Kesepakatan atau Perang!



loading…

AS dan Iran akan memulai perundingan penting pada Sabtu (12/4/2025) untuk mencapai kesepakatan nuklir baru Teheran. Perundingan ini dibayangi ancaman perang. Foto/The Daily Guardian

TEHERAN Amerika Serikat (AS) dan Iran akan memulai perundingan penting pada hari Sabtu (12/4/2025) untuk mencapai kesepakatan nuklir baru Teheran. Perundingan ini akan menjadi titik kritis karena Washington sudah mengancam perang jika gagal mencapai kesepakatan dengan Teheran.

Pertemuan ini, yang akan diadakan di Oman, dapat menjadi pembicaraan langsung pertama antara pejabat Iran dan Amerika dalam satu dekade, meskipun Iran bersikeras bahwa pembicaraan tersebut akan dilakukan secara tidak langsung—dengan mediator bertindak sebagai perantara bagi kedua negara.

Presiden AS Donald Trump telah memberi Iran tenggat waktu dua bulan untuk menerima kesepakatan yang akan menyebabkan Iran mengurangi jejak nuklirnya atau menghapus program nuklirnya sama sekali.

“Ini akan menjadi pembicaraan langsung dengan Iran, dan saya ingin memperjelasnya,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt dalam jumpa pers hari Jumat, seperti dikutip CNN.

Dia menambahkan bahwa tujuan akhir Trump adalah untuk “memastikan bahwa Iran tidak akan pernah bisa memperoleh senjata nuklir.”

Kedatangan utusan Timur Tengah pemerintahan Trump Steve Witkoff di Oman akhir pekan ini untuk melakukan pembicaraan dengan pejabat Iran akan menambah berkas lain ke dalam serangkaian masalah yang rumit dan sulit dipecahkan dalam portofolionya yang terus bertambah dan menyusul pertemuan tatap muka dengan Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai Ukraina di St Petersburg pada hari Jumat.

Taruhannya tinggi pada hari Sabtu: Trump mengatakan serangan militer mungkin dilakukan terhadap Iran jika kesepakatan nuklir baru tidak tercapai, meskipun dia mengatakan Israel—yang telah menganjurkan serangan terhadap Iran—akan memimpin serangan.

“Jika itu memerlukan militer, kami akan menggunakan militer,” kata Trump pada Rabu lalu.

“Israel jelas akan sangat terlibat dalam hal itu. Mereka akan menjadi pemimpinnya,” imbuh Trump.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *