Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Hamas Tolak Tuduhan Netanyahu, Janjikan Peninjauan Transparan



loading…

Kelompok Perlawanan Palestina menyerahkan peti jenazah berisi jasad Shiri Bibas dari Khan Yunis, di Gaza selatan. Foto/media militer AL-Qassam

GAZA – Gerakan Perlawanan Palestina Hamas mengumumkan mereka akan memeriksa klaim Israel terkait jenazah Sheri Bibas yang ditawan dan mengakui kemungkinan adanya kesalahan akibat pengeboman Israel di lokasi tempat dia ditawan.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan, Hamas menanggapi tuduhan Israel bahwa mereka secara keliru menyerahkan jenazah seorang wanita Palestina, bukan Bibas, pada hari Kamis.

Gerakan tersebut mengatakan mereka menanggapi klaim tersebut “dengan sangat serius” dan akan mengumumkan temuannya secara transparan.

Hamas menyatakan, “Kami menyoroti kemungkinan adanya kesalahan atau tumpang tindih dalam jenazah, yang mungkin terjadi akibat pendudukan yang menargetkan tempat di mana keluarga tersebut berada bersama dengan warga Palestina lainnya,” mengacu pada Shiri Bibas dan kedua anaknya.

Pernyataan tersebut lebih lanjut menekankan, “Kami tidak berkepentingan menahan atau tidak mematuhi pengembalian jenazah apa pun yang kami miliki. Kami menyerukan pengembalian jenazah yang diklaim pendudukan sebagai milik seorang wanita Palestina.”

Hamas juga menolak ancaman yang dikeluarkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menekankan perlunya mematuhi perjanjian gencatan senjata di Gaza.

“Kami menegaskan keseriusan dan komitmen penuh kami terhadap semua kewajiban kami, sebagaimana ditunjukkan tindakan kami selama beberapa hari terakhir,” ungkap pernyataan itu.

Tuduhan Netanyahu

Netanyahu menuduh Hamas melanggar perjanjian gencatan senjata dengan tidak menyerahkan jenazah Bibas bersama jenazah yang telah dikembalikan ke Israel pada hari Kamis.

Dalam pernyataan video, dia menyatakan, “Kami akan bertindak tegas untuk membawa pulang Shiri, bersama dengan semua sandera kami, baik yang hidup maupun yang mati, dan memastikan Hamas membayar harga penuh atas pelanggaran perjanjian yang brutal dan jahat ini.”

Militer Israel mengumumkan pada Jumat pagi bahwa pemeriksaan forensik mengonfirmasi salah satu jenazah yang diterima dari Gaza bukan milik Bibas atau tawanan lainnya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *