Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Hamas Siap Bebaskan Semua Tawanan Sekaligus, Tolak Senjatanya Dilucuti dan Diusir dari Gaza



loading…

Truk-truk pengangkut rumah kontainer menunggu di sisi Mesir di perbatasan Rafah untuk mendapatkan izin dari otoritas Israel untuk memasuki Gaza pada hari Selasa (19/2/2025). Foto/Ahmed Sayed/Anadolu

GAZA – Kelompok Palestina Hamas menguraikan visinya untuk tahap kedua kesepakatan gencatan senjata Gaza. Mereka menawarkan membebaskan semua sandera dengan syarat tertentu.

“Kami siap untuk tahap kedua di mana para tawanan akan dipertukarkan sekaligus, dengan kriteria mencapai kesepakatan yang mengarah pada gencatan senjata permanen dan penarikan penuh dari Jalur Gaza,” tegas juru bicara Hamas Hazem Qassem.

Tawaran tersebut muncul setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menentang pembebasan bertahap pekanan para tawanan yang diambil dari Israel, dan keluarga-keluarga yang masih tinggal di Gaza menyerukan agar semua orang yang mereka cintai dibebaskan sekaligus.

Seperti yang telah kami laporkan, Hamas telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan mereka siap untuk tahap kedua di mana semua tawanan yang ditahan di Gaza dipertukarkan sekaligus.

Dalam pernyataan yang sama, kelompok Palestina tersebut menolak seruan Israel untuk melucuti senjata Hamas dan memindahkannya dari Jalur Gaza.

“Syarat pendudukan untuk menyingkirkan Hamas dari Jalur Gaza adalah perang psikologis yang menggelikan, dan penarikan atau pelucutan senjata perlawanan dari Gaza tidak dapat diterima,” tegas Hazem Qassem.

“Setiap pengaturan untuk masa depan Jalur Gaza akan dilakukan melalui konsensus nasional,” tegas dia.

Qassem juga menanggapi keputusan kelompok tersebut untuk menambah jumlah tawanan yang akan dibebaskan selama pertukaran tawanan berikutnya pada hari Sabtu dari tiga menjadi enam orang.

“Penggandaan jumlah tawanan yang akan dibebaskan dilakukan sebagai tanggapan atas permintaan dari para mediator dan untuk membuktikan keseriusan kami dalam melaksanakan semua ketentuan perjanjian,” papar dia.

“Sebagai gantinya, Israel akan membebaskan sejumlah tawanan dengan hukuman seumur hidup dan hukuman yang panjang,” ungkap dia.

(sya)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *