Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Hamas Serahkan 4 Jasad Sandera yang Dibom Israel, Netanyahu Ancam Balas Dendam



loading…

Hamas serahkan 4 jasad sandera yang dibom pasukan Israel di Gaza. PM Israel Benjamin Netanyahu marah dan ancam balas dendam. Foto/Ashraf Amra/Anadolu Agency

GAZA Hamas telah menyerahkan empat jasad sandera Israel, yang semuanya tewas akibat pengeboman pasukan Zionis di Gaza.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu marah dan mengancam akan membalas dendam terhadap wilayah Gaza. Dia mengabaikan penyebab kematian empat sandera tersebut.

Empat jasad sandera tersebut; Shiri Bibas, kedua anaknya—Ariel dan Kfir—dan Oded Lifshitz, diserahkan ke Palang Merah Internasional di kota Khan Younis, Gaza selatan, pada hari Kamis berdasarkan perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan.

Hamas, kelompok perlawanan Palestina yang berkuasa di Gaza, mengatakan empat sandera itu tewas dalam serangan udara Israel yang membabi buta selama perang genosida selama 16 bulan di daerah kantong Palestina tersebut.

Dalam pernyataan pertamanya setelah Hamas menyerahkan empat jasad sandera Israel tersebut, Netanyahu melalui kantornya mengatakan: “Suara darah orang-orang terkasih kita berteriak kepada kita dari tanah. Itu mengharuskan kita untuk menyelesaikan masalah dengan para pembunuh bejat itu—dan kita akan menyelesaikan masalah dengan mereka.”

“Mengembalikan keempat jenazah ini memaksa kita untuk memastikan bahwa apa yang terjadi pada 7 Oktober tidak akan pernah terjadi lagi,” paparnya, yang menunjukkan niatnya untuk melanjutkan perang di Gaza, sebagaimana dikutip dari Anadolu, Jumat (21/2/2025).

Hamas mengatakan pasukan Israel bertanggung jawab atas kematian para sandera karena mengebom lokasi tempat mereka ditahan.

Kelompok itu menekankan bahwa mereka memperlakukan tawanan secara manusiawi dan berusaha melindungi mereka.

Disebutkan bahwa serangan Israel yang sama yang menewaskan keempat tahanan itu juga menewaskan 17.881 anak Palestina dalam apa yang digambarkan Hamas sebagai “pengeboman kriminal Israel di Gaza.”



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *