Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Hamas Proyeksikan Diri sebagai Pejuang yang Memegang Kendali dan Kekuatan di Gaza



loading…

Hamas proyeksikan sebagai pejuang yang memegang kendali dan kekuatan di Gaza. Foto/QudsN

GAZAHamas bermaksud untuk memproyeksikan rasa kendali dan kekuatan. Itu ditunjukkan dalam pembebasan sandera Israel.

Mohamad Elmasry, profesor dalam program studi media di Institut Studi Pascasarjana Doha, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa persiapan pembebasan tawanan saat ini menunjukkan tingkat organisasi yang tinggi.

“Hamas jelas terus berusaha untuk memproyeksikan rasa kendali dan kekuatan, mengirimkan pesan bahwa mereka ada di sini, mereka adalah pemain dan mereka harus dipertimbangkan dalam hal apa yang akan terjadi selanjutnya,” katanya, dilansir Al Jazeera.

Sementara itu, untuk kedua kalinya sejak dimulainya gencatan senjata Gaza, penyerahan tawanan berlangsung hanya beberapa kilometer dari rumah kepala Hamas yang terbunuh, Yahya Sinwar.

Pembebasan tawanan di Gaza berlangsung di tengah protokol keamanan yang ketat dan unjuk kekuatan. Baik Hamas maupun Jihad Islam Palestina telah mengerahkan pejuang yang mengenakan pakaian militer lengkap dan membawa senapan otomatis.

Baca Juga: Erdogan Galang Kekuatan Lawan Pencaplokan Gaza

Di latar belakang, dapat melihat gambar para pemimpin militer Hamas yang terbunuh, lengkap dengan kalimat dalam bahasa Inggris, Arab, dan Ibrani yang berbunyi, “O Yerusalem, jadilah saksi: Kami adalah prajuritmu”.

Bendera negara-negara Arab lainnya juga tergambar. Slogan lain dalam gambar tersebut berbunyi, “Kami menyeberang dengan cepat”. Ada berbagai foto pangkalan militer Israel yang diserbu oleh pejuang Palestina selama serangan 7 Oktober.

Ada juga foto Yahya Sinwar yang duduk di sofa tunggal di dalam rumah yang hancur tempat ia terbunuh, menghadap jendela yang memperlihatkan Yerusalem di sisi lain. Faksi-faksi di sini mengisyaratkan bahwa mata mereka tertuju pada ibu kota Palestina yang abadi.

Sementara itu, sumber di Brigade Qassam, sayap bersenjata Hamas, juga mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kelompok itu memberikan Sagui Dekel-Chen, salah satu tawanan, sebuah koin emas sebagai hadiah untuk putrinya, yang lahir empat bulan setelah ia ditangkap.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *