Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Hamas Peringatkan Kamp Penahanan Israel di Gaza Selatan Berkedok Bantuan



loading…

Sejumlah truk bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza melalui perbatasan Kerem Abu Salem pada 22 Mei 2025 di Kota Gaza, Gaza. Foto/Tsafrir Abayov/Anadolu Agency

JALUR GAZA – Hamas memperingatkan Israel berencana membangun kamp penahanan di Jalur Gaza selatan dengan kedok pemberian bantuan.Gerakan itu mengklarifikasi Israel menggunakan pembatasan bantuan ke Gaza sebagai alat politik dan keamanan, dalam apa yang disebutnya sebagai strategi “kelaparan yang direkayasa”, yang membuka jalan bagi realitas baru yang mencakup pembentukan kamp penahanan di selatan Jalur Gaza.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada hari Kamis (22/5/2025), kelompok itu memperingatkan, “Pendudukan terus merekayasa kelaparan di Gaza. Bantuan saat ini tidak lebih dari setetes air di lautan dibandingkan dengan kebutuhan kemanusiaan.”

Hamas menekankan bantuan yang masuk ke Gaza mewakili kurang dari 10% dari kebutuhan sebenarnya, memperingatkan, “Kelaparan meluas dari hari ke hari.”

Pernyataan itu menolak apa yang disebutnya sebagai “rencana bantuan ghetto”, yang menggambarkannya sebagai upaya menutupi genosida yang sedang berlangsung.

“Rencana ini tidak akan membebaskan pendudukan dari tanggung jawab,” tegas Hamas, sambil memperingatkan, “Skema untuk mendirikan kamp-kamp penahanan di selatan dengan dalih bantuan kemanusiaan akan gagal.”

Hamas menegaskan kembali tuntutannya untuk “koridor kemanusiaan permanen, pencabutan pengepungan sepenuhnya, dan diakhirinya manipulasi kelaparan dan pemerasan kemanusiaan.”

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengumumkan Tel Aviv hanya tinggal beberapa hari lagi untuk menerapkan sistem bantuan baru untuk Gaza.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *