Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Hamas Pamerkan Senjata-senjata Israel yang Dirampas saat Serangan 7 Oktober



loading…

Hamas pamerkan senjata-senjata Israel yang dirampas. Foto/X/@qudsn

GAZAHamas memamerkan senjata-senjata Israel yang dirampas saat serangan 7 Oktober.

Menurut gambar-gambar yang dipublikasikan oleh Quds News Network, senapan otomatis Israel – yang dilaporkan dirampas selama serangan-serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober di Israel – dipajang di depan panggung di lokasi penyerahan tawanan di Rafah, Gaza selatan.

Itu menunjukkan Hamas ingin mengirimkan pesan kepada dunia. Apalagi, penyerahan sandera kali ini terlihat sangat terorganisasi dengan baik, tidak terlalu kacau dibandingkan penyerahan sebelumnya yang berlangsung di berbagai lokasi geografis di Jalur Gaza.

Hari ini, dunia menyaksikan dua penyerahan, di dua lokasi.

Yang pertama akan berlangsung di Rafah dan yang kedua di kamp pengungsi Nuseirat.

Baca Juga: Rusia Tetap Jadi Pemenang, Ukraina Kalah Memalukan

Dunia melihat bahwa pejuang Hamas yang bersenjata lengkap telah dikerahkan untuk mengamankan zona tempat para tawanan Israel akan diserahkan kepada Palang Merah, dan warga sipil mulai berdatangan ke lokasi tersebut untuk menyaksikan penyerahan tersebut.

Yahya Sinwar, kepala biro politik Hamas, tewas di kota Rafah yang hanya berjarak 3 km (2 mil) dari lokasi ini.

Melansir Al Jazeera, di latar belakang, spanduk menunjukkan gambar dan foto para pemimpin militer Hamas yang tewas selama perang.

Penting juga untuk menyoroti bahwa rute ini, jalan yang kita lalui saat ini, telah digunakan oleh truk-truk bantuan kemanusiaan untuk membawa lebih banyak bantuan ke Jalur Gaza.

Jadi, pilihan lokasi tersebut telah membawa simbolisme yang signifikan tidak hanya bagi warga Palestina, tetapi juga bagi sayap bersenjata Hamas, yang saat ini mencoba untuk menyelesaikan tahap pertama perjanjian gencatan senjata dengan membebaskan enam tawanan Israel.

(ahm)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *