Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Hamas Murka Trump Perkuat Hukum Rimba di Tingkat Internasional



loading…

Pejabat Hamas Basem Naim. Foto/PalinfoAr/X

JALUR GAZA – Rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengusir warga Palestina dari Jalur Gaza dan mengambil alih kendali daerah kantong itu dengan paksa “merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan memperkuat hukum rimba di tingkat internasional”.

Pernyataan tegas itu diungkap anggota biro politik Hamas, Basem Naim, pada Rabu (5/2/2025).

“Selama 15 bulan, Netanyahu dan pemerintahan fasisnya telah mencoba mengusir penduduk Jalur Gaza dan gagal mencapai tujuan ini di hadapan keteguhan dan kepatuhan rakyat kami terhadap tanah dan tanah air mereka,” tegas Naim.

“Apa yang gagal dilakukan pendudukan, tidak ada pemerintahan atau kekuatan Amerika di dunia yang akan berhasil melaksanakannya,” ungkap dia.

Gaza, lanjut Naim, sangat membutuhkan rencana rekonstruksi komprehensif setelah kehancuran sistematis yang disebabkan serangan militer rezim apartheid Israel.

Menurut dia, “Masalah dengan rekonstruksi bukanlah keberadaan warga Palestina di tanah mereka, melainkan kelanjutan pendudukan Zionis dan pengepungan Jalur Gaza yang mencekik selama lebih dari 17 tahun dengan dukungan Amerika.”

Pemimpin Hamas menyerukan tindakan regional dan internasional yang mendesak untuk mengakhiri rencana jahat ini, karena setiap upaya melaksanakan rencana tersebut akan mengganggu keamanan dan stabilitas di kawasan tersebut.

Komentar Naim muncul setelah Trump menyatakan dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa, “AS akan mengambil alih Jalur Gaza dan memilikinya.”

Trump melanjutkan dengan mengisyaratkan suatu hari nanti Gaza bisa menjadi “Riviera Timur Tengah.”

(sya)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *