Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Hamas Menentang Keras Pemindahan Para Pemimpinnya dari Gaza



loading…

Anggota Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas di Khan Yunis, Gaza pada 20 Februari 2025. Foto/Ali Jadallah/Anadolu Agency

GAZA – Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas, dengan tegas menolak gagasan pemindahan para pemimpin perlawanan dari Jalur Gaza.Juru bicara Hamas Jihad Taha menunjukkan pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu baru-baru ini mencerminkan kebijakan penghindaran yang berkelanjutan dan hanya muncul sebagai akibat dari meningkatnya tekanan internasional.

Taha menekankan, “Syarat dan perintah Netanyahu sama sekali tidak dapat diterima, dan kami tidak akan meninggalkan senjata perlawanan.”

“Kami tidak menerima berita tentang para pemimpin kami dari Netanyahu, dan perlawanan tidak mengeluarkan pernyataan apa pun mengenai Komandan Mohammed Al-Sinwar,” papar dia.

Taha juga menyatakan apresiasinya atas posisi Eropa yang mengutuk “agresi Zionis” terhadap rakyat Palestina.

Kritik Barat terhadap pendudukan Israel terus meningkat, khususnya atas serangan militernya yang sedang berlangsung di Gaza dan blokade yang semakin ketat yang mengancam akan memperburuk krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.

Gaza telah mengalami kondisi ini selama hampir 20 bulan, dengan Israel dituduh menggunakan kelaparan sebagai senjata perang.

Pasukan pendudukan Israel, yang didukung oleh dukungan tanpa syarat Amerika Serikat (AS), melanjutkan kampanye militer mereka di Gaza, yang telah mengakibatkan lebih dari 175.000 warga Palestina tewas atau terluka.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *