Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Hamas: Gaza Tak Akan Menyerah



loading…

Hamas menegaskan bahwa Gaza tak akan menyerah. Foto/Press TV

GAZA – Pejabat senior Hamas Izzat al-Rishq mengatakan bahwa Gaza tidak akan menyerah. Dia menegaskan perlawananlah yang akan menentukan syarat-syaratnya, bukan Israel.

Dalam pernyataan di akun Telegram miliknya, al-Rishq menggambarkan pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu baru-baru ini — tentang pembebasan semua sandera dan penyerahan diri Hamas — sebagai cerminan dari “kekalahan psikologis dan delusi, bukan realitas medan perang.”

Ia menambahkan bahwa “setelah para pemimpin musuh mengakui kegagalan total mereka dalam membebaskan tawanan melalui operasi militer, menjadi jelas bahwa satu-satunya cara untuk membebaskan mereka adalah melalui kesepakatan serius dengan perlawanan.”

Al-Rishq menekankan bahwa perlawanan Palestina telah memberlakukan dinamika dan kondisi baru di lapangan dan akan terus melakukannya. Sejak dimulainya kampanye militer Israel, yang terus berlanjut dengan dukungan penuh AS, pasukan pendudukan telah melakukan apa yang oleh kelompok hak asasi manusia digambarkan sebagai tindakan genosida di Gaza.

Serangan yang sedang berlangsung telah menewaskan atau melukai sekitar 194.000 warga Palestina — sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak — bersama dengan lebih dari 11.000 orang hilang dan ratusan ribu orang mengungsi.

Baca Juga: Zohran Mamdani, Politisi Muslim Bergaya Bollywood Guncang AS

Sementara itu, seorang anggota utama tim hukum Israel dalam kasus genosida yang diajukan oleh Afrika Selatan ke Mahkamah Internasional (ICJ) telah secara terbuka mengecam operasi terbaru militer Israel di Gaza sebagai “kejahatan perang nyata”.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *