loading…
Tiga negara Nordik anggota NATO mempersiapkan rakyatnya menghadapi potensi perang, dipicu oleh konflik Rusia-Ukraina yang terus memanas. Foto/The Barents Observer/Thomas Nilsen
Swedia mulai mengirimkan jutaan buklet terbaru minggu ini yang berjudul “In case of crisis or war”.
Buklet ini berukuran dua kali lebih besar dari edisi sebelumnya karena apa yang digambarkan pemerintah sebagai situasi keamanan yang memburuk akibat perang Rusia-Ukraina.
“Situasi keamanan serius dan kita semua perlu memperkuat ketahanan kita untuk menghadapi berbagai krisis dan akhirnya perang,” kata direktur Badan Kontingensi Sipil Swedia Mikael Frisell, seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (19/11/2024).
Sedangkan Finlandia meluncurkan situs web baru tentang “bersiap menghadapi insiden dan krisis”.
Sementara itu, penduduk Norwegia mulai menerima pamflet yang mendesak mereka untuk bersiap selama seminggu jika terjadi cuaca ekstrem, perang, atau ancaman lainnya.
Panduan tersebut mencakup petunjuk tentang apa yang harus dilakukan jika terjadi beberapa skenario dan meminta warga untuk memastikan bahwa mereka dapat mengurus diri sendiri, setidaknya pada awalnya, jika terjadi krisis.
Warga Finlandia didesak untuk bersiap menghadapi pemadaman listrik selama bulan-bulan musim dingin dengan pasokan listrik cadangan, tablet yodium—digunakan untuk melindungi kelenjar tiroid dari efek radiasi—, dan makanan yang mudah dimasak.
Brosur daring Finlandia tersebut juga menjelaskan bagaimana pemerintah berencana untuk menanggapi jika negara tersebut diserang.