Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Film Baru Ungkap Identitas Penembak Jitu Israel Pembunuh Jurnalis Shireen Abu Akleh



loading…

Jurnalis Shireen Abu Akleh (kiri) dan tentara Israel Alon Skagio. Foto/X

TEPI BARAT – Satu film dokumenter investigasi baru, “Who Killed Shireen?” yang diproduksi Zeteo dan disutradarai jurnalis kawakan Dion Nissenbaum, ditayangkan perdana pekan ini di New York City, mengungkap keadaan seputar pembunuhan koresponden Al-Jazeera Shireen Abu Akleh pada tahun 2022 di kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki.

Zeteo, media jurnalisme investigasi, memuji film tersebut sebagai salah satu karya terpentingnya hingga saat ini.

Film berdurasi 40 menit tersebut, hasil investigasi selama berbulan-bulan, mengidentifikasi tentara Israel yang bertanggung jawab atas pembunuhan Abu Akleh sebagai Alon Skagio, menandai pertama kalinya namanya dipublikasikan.

Israel sebelumnya menolak mengungkapkan identitas penembak, bahkan kepada pejabat senior Amerika Serikat (AS), menurut dokumenter tersebut.

Koresponden Al-Jazeera Bisan Abu Kuwaik, yang juga muncul dalam film tersebut, mencatat tentara Israel yang dituduh membunuh Abu Akleh itu terbunuh selama operasi militer Israel di Jenin musim panas lalu, yang kabarnya dilakukan pejuang perlawanan Palestina.

Film tersebut selanjutnya mengungkap upaya pemerintah Israel dan AS untuk mengaburkan kebenaran tentang kematian Abu Akleh.

Film tersebut mencakup wawancara eksklusif dengan mantan pejabat AS dan Israel, serta jurnalis yang mengenal Abu Akleh secara pribadi.

Di antara mereka yang diwawancarai adalah Senator Demokrat AS Chris Van Hollen, yang telah vokal tentang perlunya penyelidikan yang transparan atas pembunuhan tersebut.

Menurut dokumenter tersebut, pemerintahan Joe Biden secara aktif berpartisipasi dalam upaya menutup-nutupi, dengan mantan pejabat Amerika mengakui AS “mengecewakan” Abu Akleh dalam upaya menjaga hubungannya dengan pemerintah Israel.

Anggota keluarga dan teman-teman Shireen Abu Akleh telah berulang kali menyerukan keadilan.

Abu Akleh dibunuh penembak jitu Israel pada 11 Mei 2022, saat meliput serangan tentara Israel di kamp pengungsi kota tersebut.

Pembunuhannya memicu kemarahan internasional, terutama ketika pasukan pendudukan Israel menyerang pelayat di pemakamannya di Yerusalem Timur yang diduduki, hampir menyebabkan peti jenazahnya terjatuh.

Baca juga: Brigade Al-Qassam Luncurkan Operasi Gerbang Neraka di Rafah, Ungkap Zona Pembantaian

(sya)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *