Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Emas Senilai Rp414 Miliar Dirampok Unit Khusus Penjarahan Israel saat Beraksi di Gaza, Lebanon dan Suriah



loading…

Tentara Israel menjarah emas milik warga Palestina, Lebanon dan Suriah. Foto/Press TV

GAZA – Unit Penjarahan militer Israel telah menyita sejumlah besar persenjataan, uang tunai, dan emas, di antara barang-barang lainnya, sejak dimulainya perang di Gaza, Lebanon, dan Suriah. Mereka sudah mengumpulkan barang jarahan milik umat Islam senilai Rp25 juta atau setara Rp414 miliar.

Harian Israel Ynet melaporkan bahwa unit tersebut telah menyita cukup banyak persenjataan untuk membentuk “pasukan kecil.”

“Kami tidak suka hanya mengambil rampasan, menyimpannya, dan merawatnya tanpa mendapat untung darinya,” aku Letnan Kolonel Sharon Kotler. “Saya selalu bertanya berapa nilai rampasan ini.”

Tentara dari unit penjarahan mencuri “gunungan uang tunai” di wilayah musuh. Dalam satu kasus, unit tersebut menyita NIS 4 juta (sekitar $1 juta) dari rumah pribadi seorang komandan brigade Hamas.

Unit tersebut terdiri dari sekitar 500 orang, yang sebagian besar bertugas di bawah pusat pasokan militer Israel di Divisi Teknologi dan Logistik (ATL). Secara total, 2.400 tentara membantu dalam operasi penjarahan.

“Tentara Israel menjarah uang senilai hampir USD25 juta dan artefak emas dari warga Palestina di seluruh Jalur Gaza sejak pecahnya perang,” menurut Kantor Media Gaza.

Unit tersebut juga telah menyelenggarakan puluhan operasi rahasia di Lebanon selatan untuk menemukan dan menyita persediaan senjata dan amunisi milik pasukan elit Hizbullah Radwan.

Baca Juga: Efisiensi Tanpa Henti, Menggelorakan Revolusi Sayap Kanan

Mereka juga menggunakan operasi penjarahan ini untuk membiasakan diri dengan medan dan mempersiapkan operasi darat skala besar.

Militer Israel telah menyediakan unit tersebut dengan mesin ATM untuk menghitung “segunung uang tunai” yang disita selama operasi penjarahan, di samping timbangan untuk memperkirakan nilai emas batangan dan perhiasan yang diambil dari rumah-rumah warga Lebanon dan Gaza.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *