Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Eks Panglima Militer Ukraina Tegaskan Hampir Tak Ada Peluang Bertahan Hidup



loading…

Duta Besar Ukraina di Inggris Valery Zaluzny. Foto/ukrinform

LONDON – Duta Besar Kiev di London, Valery Zaluzny, menyatakan pasukan Ukraina yang saat ini sedang dilatih di Inggris untuk melawan Rusia harus mempersiapkan diri menghadapi kematian dan membunuh tanpa berpikir dua kali.

Pernyataan itu diungkapkan Zaluzny kepada para prajurit. Duta besar sekaligus jenderal bintang empat itu sebelumnya menjabat sebagai panglima tertinggi angkatan bersenjata Ukraina.

Pidato yang disampaikan Zaluzhny di kamp pelatihan di Inggris selatan dibagikan The Sun pada hari Selasa19/11/2024), setelah tabloid itu bergabung dengan tur pejabat tersebut ke fasilitas militer.

Menteri Angkatan Bersenjata Inggris Luke Pollard menemani jenderal Ukraina yang menjadi diplomat itu.

”Ingatlah bahwa perang menjadi semakin kejam setiap hari. Hampir tidak ada peluang untuk bertahan hidup,” ujar Zaluzhny memperingatkan para peserta pelatihan. “Belajarlah untuk tidak takut mati.”

Dia mendesak para pasukan mengembangkan persahabatan militer, menjadi saudara di medan perang, dan saling menjaga.

”Tidaklah cukup untuk menyelamatkan diri sendiri dan teman Anda, saudara Anda,” papar dia. “Anda masih harus menyelesaikan tugas. Untuk melakukan ini, Anda harus membunuh. Membunuh tanpa ragu-ragu.”

“Cintailah satu sama lain dan ingatlah Ukraina. Jika Anda pergi, mungkin orang lain akan menggantikan Anda, tetapi Ukraina akan tetap lestari,” ungkap Zaluzhny.

Pada bulan Februari, Zaluzhny dicopot dari jabatan militernya dan kemudian dari angkatan bersenjata secara keseluruhan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memecatnya setelah sang jenderal secara terbuka membantah visi pemimpin Ukraina tentang bagaimana perang melawan Rusia harus dilanjutkan.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *