Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Dunia Tak Baik-baik Saja, Diplomasi Spontan Menggema pada Pemakaman Paus Fransiskus



loading…

Diplomasi spontan akan menggema pada pemalaman Paus Fransiskus. Foto/X/@VaticanNews

VATICAN CITY – Para pemimpin dunia berkumpul pada Sabtu untuk memberikan penghormatan kepada sesama negarawan yang gerejanya memiliki lebih banyak anggota daripada jumlah warga negara mereka.

Namun, mereka juga dapat menggunakan pemakaman Paus sebagai kesempatan langka dan tak terduga untuk melakukan sedikit diplomasi dadakan.

Karena ini akan menjadi salah satu pertemuan terbesar para kepala negara dan pemerintahan global sejak pemakaman mendiang Ratu pada tahun 2022.

Para diplomat mengatakan hanya ada sedikit rencana untuk pertemuan formal antara para pemimpin pemerintah karena itu tidak sesuai dengan semangat acara yang khidmat.

“Kami tidak ingin bersikap tidak hormat kepada tuan rumah kami,” kata seorang diplomat Eropa, dilansir BBC. “Tetapi apakah akan ada kesempatan untuk berpapasan? Tentu saja.”

Itu merujuk pada percakapan tak terduga yang dapat terjadi di sela-sela pertemuan puncak atau upacara saat para pemimpin “berpapasan” satu sama lain saat mereka mencari tempat duduk.

Pejabat lain berkata: “Ini pemakaman. Kami melangkah dengan hati-hati.”

Tentu saja, semua mata akan tertuju pada apakah Presiden Trump dan Zelensky menggunakan kesempatan berada di tempat yang sama untuk membahas prospek gencatan senjata di Ukraina. Mereka akan duduk di area Lapangan Santo Petrus yang dialokasikan untuk para pemimpin dunia dalam urutan abjad menurut negara.

Para pemimpin Amerika Serikat dan Ukraina akan duduk berdekatan. Namun, bahasa Prancis secara historis merupakan bahasa diplomasi sehingga Presiden les États-Unis mungkin agak jauh dari mitranya dari Ukraina.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *