Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Donald Trump Tolak Sebut Vladimir Putin Diktator



loading…

Presiden AS Donald Trump (kanan) menolak untuk menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai diktator. Foto/Screengrab video Sky News

WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menolak untuk menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai diktator.

Itu disampaikan Trump saat menanggapi pertanyaan wartawan di sela-sela pertemuannya dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada hari Senin.

“Saya tidak menggunakan kata-kata itu dengan sembarangan…Saya pikir kita akan melihat bagaimana semuanya berjalan,” kata Trump ketika ditanya apakah dia akan menyebut Putin sebagai diktator dengan cara yang sama seperti dia melabeli Presiden Volodymyr Zelensky pada 19 Februari lalu, sebagaimana dilansir Kyiv Independent, Selasa (25/2/2025).

Trump menyebut pemimpin Ukraina sebagai diktator dalam sebuah unggahan di platform media sosial Truth Social, menuduhnya menolak mengadakan pemilihan umum, dan mengulang klaim palsu tentang perang di Ukraina.

Bagi Kyiv, pernyataan Trump itu mengabaikan konstitusi Ukraina yang melarang pemilihan umum di bawah darurat militer dan menggemakan narasi propaganda Rusia.

Trump akan bertemu dengan Zelensky dalam dua minggu ke depan untuk menyelesaikan kesepakatan penyerahan mineral tanah langka Ukraina kepada AS sebagai kompensasi atas bantuan militer Washington kepada Kyiv. Ukraina dan AS telah menyusun ketentuan kesepakatan tersebut selama berminggu-minggu.

Trump mengatakan pada awal Februari bahwa dia ingin mencapai kesepakatan dengan Ukraina yang melibatkan akses ke mineral tanah langka dengan imbalan bantuan berkelanjutan.

Trump kemudian mengeklaim bahwa Kyiv pada dasarnya telah menyetujui kesepakatan tentang sumber daya penting itu senilai USD500 miliar. Seorang mantan pejabat Ukraina menggambarkan kesepakatan awal tersebut sebagai “kesepakatan kolonial.”

(mas)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *