Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Donald Trump Bakal Pecat Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz, Ini Penyebabnya



loading…

Presiden AS Donald Trump akan memecat Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Mike Waltz. Foto/Screenshot video USA Today

WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan akan memecat Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Mike Waltz dan wakilnya, Alex Wong.

Beberapa media Amerika pada Jumat (2/5/2025) melaporkan kedua pejabat itu segera meninggalkan Gedung Putih menyusul skandal di mana seorang jurnalis secara tidak sengaja diikutsertakan dalam grup obrolan antara pejabat Amerika tentang serangan udara di Yaman.

CBS News melaporkan Waltz dan Wong akan meninggalkan jabatannya, sementara Fox News melaporkan bahwa Trump akan segera mengomentari masalah tersebut.

Waltz, yang juga mantan anggota Kongres AS, adalah pejabat tinggi pertama yang akan meninggalkan pemerintahan Trump yang kedua.

Seorang pejabat Gedung Putih tidak mengonfirmasi laporan tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka tidak ingin mendahului pengumuman apa pun.

Sementara itu, Presiden Trump menulis di media sosial bahwa dia mencalonkan Waltz sebagai perwakilan Amerika di PBB. Dia enggan menyebut langkah itu sebagai pemecatan.

“Saya senang mengumumkan bahwa saya akan mencalonkan Mike Waltz untuk menjadi Duta Besar Amerika Serikat berikutnya untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa,” tulis Trump.

“Sejak bertugas di medan perang, di Kongres, dan sebagai Penasihat Keamanan Nasional, Mike Waltz telah bekerja keras untuk mengutamakan kepentingan bangsa kita. Saya tahu dia akan melakukan hal yang sama dalam peran barunya.”

Waltz telah berada di bawah tekanan sejak pemimpin redaksi Atlantic Magazine mengungkapkan pada bulan Maret bahwa Waltz secara keliru telah menambahkannya ke obrolan di aplikasi pesan komersial Signal tentang serangan AS terhadap kelompok Houthi Yaman.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *